PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Warga Desa Klampokan, Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dihebohkan dengan penemuan pria yang tak bernyawa karena gantung diri di atas seutas tali yang terikat di cabang pohon mangga di area persawahan, Rabu (7/8/2019).
Pria tersebut adalah Hairul Anam (59), nelayan asal Desa Bucor Kulon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo.
Identitasnya diketahui setelah kepolisian melakukan otopsi dan keluarga datang ke kamar mayat RSUD Waluyo Jati.
Baca juga: Ayah dan Anaknya Umur 8 Tahun Ditemukan Gantung Diri di Ruang Tamu
M Albarullah (34), menantu korban mengatakan, ia mendapatkan informasi tersebut dari istrinya yang mendapatkan kiriman gambar via WhatsApp (WA) dari anak korban yang tinggal di Kota Probolinggo.
“Kami sekeluarga juga baru tahu tidak lama setelah bapak dibawa ke Waluyo Jati. Untuk penyebab gantung diri, saya tidak mengetahui betul. Kalau untuk masalah kesehatan atau masalah lainnya beliau tidak pernah cerita kepada kami. Kami juga tidak tinggal bareng. Tapi bapak keluar rumah sudah sejak kemarin dari pukul 10 pagi,” katanya di RSUD Waluyo Jati.
Menurut Albarullah, motif mertuanya gantung diri kemungkinan berhubungan dengan rencana pernikahan anak korban yang akan digelar bulan depan.
“Dugaan saya, karena akan menghadapi pernikahan anaknya. Anaknya ini rencananya akan menikah bulan depan tetapi dana belum ada. Kalau faktor yang lainnya saya kurang ngerti juga,” katanya.
Baca juga: Diduga Depresi, Nenek di Ngawi Gantung Diri, Ditemukan Suaminya
Kapolsek Besuk Iptu Agus Rahmad Wijaya mengaku belum bisa menjelaskan penyebab pasti kematian korban.
“Masih olah TKP, jadi kami belum bisa berkomentar,” ujarnya.
Kontak bantuan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.