Mereka ingin hidup normal dan bisa bekerja seperti yang manusia lainnya.
Sham juga mengatakan hidup dalam ketidak pastian adalah kematian bertahap.
"6-7 tahun kami menunggu, apa tidak cukup waktu itu buat kami. Kami hanya ingin kepastian," ungkapnya.
Lebih jauh, Sham mengatakan, dengan situasi yang dialaminya ini membuat hidup mereka tidak memiliki masa depan.
Bahkan, dirinya merasa kehidupan mereka sudah tidak normal lagi.
Untuk di Batam sendiri, para pencari suaka yang mendatangi gedung IOM di Batam merupakan imigran asal Afghanistan, Somalia, Pakistan, Palestina, dan lainnya.
Bahkan, penyampaian pendapat ini selesai dengan tertib, para pencari suaka ini secara bersama membubarkan diri meski hingga sore harinya tidak satu pun pihak UNHCR menemui mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.