Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iriana Jokowi: Siapapun yang Merusak Hutan Bakau Harus Ditindak Tegas

Kompas.com - 07/08/2019, 18:16 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla yang melakukan kunjungan kerja ke Batam, Kepulauan Riau, mengaku prihatin terhadap kelangsungan mangrove atau pohon bakau yang ada di pulau terdepan ini.

Iriana berharap ke depan tidak ada lagi penebangan atau pembabatan hutan mangrove di pulau terdepan.

"Jujur saya prihatin melihat keberadaan pohon bakau di pulau terdepan ini. Seharusnya dijaga, bukan ditebangi seenaknya," kata Iriana saat memberikan kata sambutan usai melakukan penanaman bibit bakau di Pelabuhan Pancur, Tanjungpiayu, Batam, Rabu (7/8/2019).

Iriana yang didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, serta ratusan peserta penanaman mangrove mengatakan, dirinya tidak mau lagi ada pelaku usaha yang menebangi pohon bakau seenaknya.

Menurut Iriana, pembukaan lahan harus sesuai dengan prosedur standar yang berlaku. Setidaknya, ada lokasi penggantian hutan bakau yang diajukan oleh pengusaha yang diberikan izin untuk pemanfaatan lahan seperti resort.

"Jadi tidak seperti ini, kalau seperti ini kita juga yang rugi, bukan siapa-siapa. Apalagi ini pulau terdepan, tentunya harus dijaga dan mendapatkan perhatian khusus dari semua kalangan," ujar Iriana.

Baca juga: Jokowi dan Iriana Nikmati Glamour Camping di Kawasan Danau Toba

Iriana mengatakan, keseriusan pemerintah melestarikan wilayah bibir pantai bukan tanpa alasan. Bahkan untuk membuktikan keseriusan ini, kegiatan penanaman bibit bakau ini dilakukan serentak di 12 provinsi se-Indonesia.

Ini merupakan sebuah gerakan sosial peduli bakau untuk pemulihan daerah aliran sungai (DAS) dan Kampung Hijau Sejahtera (Hijrah).

"Jadi barang siapa yang ketangkap merusak bakau, maka akan diberikan tindakan tegas," kata Iriana.

Ibu Negara RI Iriana Joko Widodo bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla yang melakukan kunjungan kerja ke Batam, Kepulauan Riau mengaku prihatin terhadap kelangsungan mangrove atau pohon bakau yang ada di pulau terdepan ini.

Iriana berharap kedepan tidak ada lagi penebangan atau pembabatan hutan mangrove di pulau terdepan.HADI MAULANA Ibu Negara RI Iriana Joko Widodo bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla yang melakukan kunjungan kerja ke Batam, Kepulauan Riau mengaku prihatin terhadap kelangsungan mangrove atau pohon bakau yang ada di pulau terdepan ini. Iriana berharap kedepan tidak ada lagi penebangan atau pembabatan hutan mangrove di pulau terdepan.
Menurut Iriana, dalam kunjungannya beberapa waktu lalu ke acara G20 di Jepang, dia juga telah menyampaikan permasalahan bakau yang ada di Indonesia, yang kerap disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Bahkan, saat menemani Presiden Joko Widodo ke Jepang, Iriana sempat menyampaikan kepada para pejabat negara lain bahwa permasalahan hutan mangrove di Indonesia sudah sangat memprihatinkan.

Saat ini, di 34 provinsi di Indonesia telah ditanam 170.000 batang mangrove untuk kelestarian lingkungan hidup dan menjaga ekosistem laut yang bergantung kepada mangrove.

"Tidak hanya menanam saja, saya dan ibu Menteri juga turut mengawasi mangrove ini agar tidak disalahgunakan," ujar Iriana.

Dalam kunjungan kali ini, Iriana juga menyempatkan datang ke Hutan Wisata Muka Kuning dan melepas burung elang di hutan wisata tersebut.

Selanjutnya, Iriana memberikan motivasi kepada sejumlah pelajar di Batam, agar selalu terhindar dari bahaya narkoba.

Baca juga: Jokowi dan Iriana yang Kompak Pakai Sneakers di Acara Visi Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com