Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Cinta Sejati, Haryadi dan Titin Akhirnya Menikah Setelah 51 Tahun Terpisah

Kompas.com - 07/08/2019, 15:07 WIB
Markus Yuwono,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Haryadi (63), warga Yogyakarta, dan Titin Widyatmi (62), warga Bekasi, Jawa Barat, akhirnya berjodoh setelah bertahun-tahun tidak bertemu.

Kisah cinta sejati keduanya diceritakan oleh kepala KUA yang menikahkan pasangan itu. 

Haryadi dan Titin lahir dan bersekolah di Kecamatan Semin, Gunung Kidul. Keduanya sempat mengalami "cinta monyet" saat bersekolah di SD puluhan tahun lalu. Kini keduanya akhirnya menikah.

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Semin, Harsono, mengatakan, beberapa waktu lalu ia mendapat surat pengajuan menikah.

Baca juga: Kandasnya Kisah Cinta Pemuda 19 Tahun dan Nenek Pujaan Hati Teman Sang Ibu...

 

Saat itu ia kaget karena di KTP bukan orang Semin dan meski usianya sudah tua, Haryadi masih berstatus perjaka.

"Ia daftar di KUA Semin karena KTP-nya (keduanya) orang luar Semin. Saya harus hati-hati. Saya kemudian memanggil Pak Dukuh. Pak Dukuh menceritakan keduanya merupakan warga asli Semin," katanya saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (7/8/2019).

Setelah persyaratan terpenuhi, akhirnya kedua pasangan ini dinikahkan di kantor KUA pada Senin (5/8/2019).

Keduanya menikah dengan maskawin seseperangkat alat shalat dan emas 21 gram. Setelah menikah, keluarga pasangan ini pun berkumpul dan bercerita tentang kisah cinta dua sejoli ini.

Kisah cinta sejati Haryadi dan Titin sudah dimulai sejak keduanya bersekolah SD pada 1968. Meski masih saudara jauh, keduanya bersaing dalam prestasi di sekolah.

Oleh teman-temannya, Haryadi dan Titin sering dijodohkan. Saat itu, meski masih bocah, Haryadi sudah memendam cinta tetapi malu untuk mengungkapkannya. Akhirnya keduanya terpisah selama puluhan tahun.

"Selama berpisah, Pak Haryadi itu mengetahui Bu Titin tinggal di Jakarta dan masih punya suami," ucapnya.

Pada awal 2019, keduanya dipertemukan dalam takziah. Kebetulan, suami Titin sudah meninggal empat tahun lalu.

Keduanya yang terpisah selama 51 tahun ini lalu bertukar nomor telepon.

Baca juga: Kisah Cinta Segitiga Berujung Maut: Korban Ancam Sebar Foto Bugil Kekasih hingga Tewas Dianiaya

 

Setelah berkomunikasi secara intensif, pada Mei 2019 Haryadi mengutarakan isi hatinya yang dipendam selama ini agar Titin mau menikah dengan dirinya dan harus dijawab hari itu juga.

Akhirnya keduanya sepakat menikah.

"Saya sendiri yang menikahkan, memang unik ceritanya," katanya.

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com