Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60.299 Unit Rumah Tahan Gempa Diserahkan untuk Korban Gempa di NTB

Kompas.com - 07/08/2019, 11:23 WIB
Karnia Septia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Raut kebahagiaan terpancar dari wajah masyarakat korban gempa di Dusun Gontoran Barat, Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, NTB, Selasa (6/8/2019).

Mereka bahagia karena hari itu dilangsungkan serah terima 60.299 unit rumah tahan gempa (RTG).

Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa, bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wali Kota Mataram Ahyar Abduh, melakukan penyerahan kunci Rumah Tahan Gempa secara simbolik kepada lima perwakilan warga dari lima kabupaten/kota di NTB yang terdampak gempa bermagnitudo 6,4 pada 29 Juli dan gempa bermagnitudo 7,0 pada 5 Agustus 2018 lalu.

Rumah tahan gempa itu diserahkan kepada masyarakat yang mengalami kerusakan rumah pada saat gempa silam, yakni terdiri dari 15.143 unit rusak berat (RB), 10.530 unit rusak sedang (RS) dan 34.626 unit rusak ringan (RR).

Baca juga: Presiden Jokowi Senang Warga Lombok Antusias Bangun Rumah Tahan Gempa

Rumah tahan gempa yang diserah pada korban gempa ini sudah 100 persen selesai dan siap dihuni oleh masing-masing pemilik rumah.

Sementaram, untuk yang dalam proses pengerjaan sebanyak 98.645 unit, yang tersebar di lima kabupaten/kota, di antaranya di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Kota Mataram dan Lombok Barat.

Rumah tahan gempa yang diserahkan merupakan rumah dengan struktur bangunan rumah instan sehat sederhana (RISHA) dan rumah instan konvensional (RIKO).

Gubernur NTB Zulkieflimansyah memberikan apresiasi kepada KASAD dan seluruh jajaran TNI yang telah bekerja keras membantu pengerjaan RTG di NTB pasca-gempa hingga tuntas.

"Anggota TNI selalu hadir di tengah-tengah masyarakat pada saat bencana alam gempa mulai dari tanggap darurat, tahap rehab rekon hingga sekarang proses rehab rekon terpadu yang melibatkan ribuan pasukan Zeni TNI," kata Zulkieflimansyah, seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa.

Menurut Zul, sapaannya, semangat gotong royong antara TNI, pemerintah dan masyarakat harus tetap dijaga, karena dinilai positif untuk kemajuan bangsa di masa akan datang.

Siap tambah pasukan

Sementara itu, Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Mabesad) siap untuk kembali menerjunkan personelnya untuk membantu percepatan proses rehab rekon terpadu pasca-gempa di NTB.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa yang turut hadir dalam serah terima tersebut mengatakan, siap untuk membantu Pemda NTB jika dibutuhkan dalam proses rehab rekon pasca-gempa di NTB.

Selama ini, pihaknya telah menerjunkan sekitar 1.000 prajurit TNI AD untuk membantu proses rehab rekon pasca gempa.

"Kalau seribu (pasukan Zeni) dari pusat yang kami kirim kurang, kami pun siap Pak kalau memang diperlukan untuk mempercepat, karena sejauh ini sudah seperempat," kata Andika.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com