Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Malaysia Siap Beli 11,6 Persen Saham Bandara Kertajati

Kompas.com - 07/08/2019, 09:02 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bandara Internasional Kertajati akan mendapat suntikan dana dari perusahaan asal Malaysia Muhibbah Engineering (M) Bhd.

Muhibbah rencananya akan membeli 11,6 persen saham Bandara Internasional Kertajati dengan nilai konversi Rp 291 miliar.

Keseriusan Muhibbah ditunjukan saat Managing Director Muhibbah Engineering (M) Bhd Mac Ngan Boon menemui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di Gedung Negara Pakuan, Kamis 1 Agustus 2019 lalu di Bandung.

Direktur PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhamad Singgih mengatakan, Pemprov Jabar telah menyetujui rencana pemenuhan modal PT BIJB sebesar 36,6 persen saham yang rencananya akan segera diakusisi dua calon investor.

Saham senilai 11,6 persen ditunjukan Muhibbah, sedangkan 25 persen oleh PT Angkasa Pura II yang saat ini menjadi operator Bandara Kertajati.

Baca juga: Penumpang Bandara Kertajati Bisa Dapat Diskon Hotel hingga 60 Persen

"Saat ini PT BIJB sedang dalam proses penjualan saham dalam simpanan sebanyak 11,6 persen kepada Muhibbah sedangkan 25 persen kepada AP II. Untuk Muhibbah proses saat ini sedang melakukan valuasi angka penawaran saham PT BIJB untuk kemudian bisa segera difinalkan," kata Singgih di Bandung, Selasa (6/8/2019).

Muhibbah, lanjut Singgih, menjadi investor yang sangat serius untuk menanam sahamnya di BIJB Kertajati.

Ketertarikan Muhibbah ini juga sebagai upaya ekspansi strategi jangka panjang mengingat pembangunan Jawa Barat ke depannya akan terkonsentrasi di timur Jawa Barat.

"Mereka ini melihat adanya potensi bisnis besar dan mereka melihat bukan hanya bandaranya saja tapi posisi yang sangat seksi untuk perdagangan dan perindustrian di sekitar Bandara Kertajati," kata Singgih.

Baca juga: Ini Cara Bedakan Bus Bandara Kertajati ke Bandung dan Destinasi Lain

Peran Ridwan Kamil

Singgih berharap, masuknya para investor bisa membantu mengembangkan Bandara Internasional Kertajati yang saat ini terus dalam masa tantangan menghadapi pengoperasian.

Bandara Kertajati sudah bisa menjangkau 12 daerah di tanah air dan keran rute internasional akan segera optimal dengan dibukanya layanan umrah secara regular pada September 2019 mendatang.

Selain itu layanan cargo sudah mulai bisa digunakan untuk incoming. Sedangkan outgoing dilakukan dalam waktu dekat.

Sementara itu, Kepala Biro Sarana Perekonomian, Investasi, dan BUMD Setda Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan, ketetarikan Muhibbah tak lepas dari upaya Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang sering mempresentasikan peluang investasi Jabar di sejumlah negara.

"Dari beberapa kali kunjungan Pak Gubernur luar negeri, ternyata ini menunjukan hasil. Misalnya perusahaan asal Malaysia ingin menindaklanjuti paparan ekonomi yang sebelumnya telah disampaikan Pak Gubernur untuk berinvestasi di Bandara Kertajati yang saat ini dikelola BUMD PT BIJB," kata Noneng.

Baca juga: Masih Ditemukan Penumpang Nyasar di Bandara Kertajati dan Husein

Pendorong perekonomian Segitiga Rebana

Noneng menilai, Bandara Internasional Kertajati akan menjadi stimulus untuk mengembangkan kawasan ekonomi baru di wilayah timur Jawa Barat.

Kawasan khusus bernama Segitiga Rebana ke depannya diprediksi menjadi pusat ekonomi baru Jawa Barat yang terintegrasi dengan Pelabuhan Patimban Subang, dan Cirebon.

Muhibbah sebagai salah satu calon investor menunjukan ketertarikannya dengan berinvestasi yang sejalan guna merealisasikan percepatan optimalisasi pembangunan di Jawa Barat melalui Bandara Kertajati.

Apalagi Bandara Kertajati akan disokong kawasan aerocity seluas 3.480 hektar.

"Karena Bandara Kertajati nantinya akan menjadi pintu gerbang Jawa Barat satu-satunya," tambah Noneng.

Baca juga: Ridwan Kamil Tawarkan Segitiga Rebana untuk Investor Korsel

Sekadar informasi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini masih menjadi pemegang saham mayoritas atau 97 persen PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB).

Adapun tiga persennya dimiliki BUMD Jabar lainnya PT Jasa Sarana dan Koperasi Konsumen Praja Sejahtera (KPPS) Jawa Barat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com