Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Porsche 817 Seharga Rp 2,5 Miliar Tabrak Motor dan Pohon, Berapa Biaya Perbaikannya?

Kompas.com - 06/08/2019, 21:44 WIB
Sukoco,
Khairina

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com-Untuk memperbaiki kendaraan sedan sport Porsche 718 milik Minori Rikuji (60), warga negara Jepang yang mengalami kecelakaan di Desa Tawang Rejo Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan dibutuhkan biaya sebesar Rp 1,5 miliar.

Hal ini diungkapkan Arif Wahyudi, pengacara Minori Rikuji saat ditemui di Polres Magetan.

“Estimasi kerusakannya 70 sampai 80 persen. Estimasi perbaikannya Rp 1 hingga Rp 1,5 miliar yang di-cover asuransi,” ujarnya, Selasa (6/8/2019).

Baca juga: Warga Jepang Pemilik Porsche Biayai Pengobatan Pemotor yang Ditabraknya

Super car yang dibeli tahun 2019 seharga Rp 2,5 miliar tersebut atas nama Eva Maharani, istri dari pengusaha berkewarganegaraan Jepang tersebut.

Kikuji, panggilan Minori Rikuji, menurut Arif Wahyudi hampir rutin setiap bulan mengunjungi Kota Magetan.

“Mau berkunjung ke istrinya, ada acara keluarga. Paling tidak sebulan sekali beliau pulang kampung,” tambahnya.

Baca juga: Pengemudi Porsche yang Tabrak Motor dan Pohon Berencana Jenguk Istri

Sedan sport Porsche 718 yang mengalami kecelakaan dengan pemotor pada Minggu (4/8/2019) tersebut mengalami kerusakaan paling parah pada bagian depan.

Di mana, ban mobil bagian kiri terlepas sementara sejumlah peralatan mesin seperti kipas dan bumper mobil bagian depan pecah dan terlepas.

Mobil tersebut saat ini diamankan di Kantor Polres Magetan untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com