Jika kondisi pasien cukup parah, maka pengobatan akan dilanjutkan dengan penanganan medis di klinik. Seluruh biaya pengobatan itu gratis dan ditanggung perusahaan konsesi bahan kertas tersebut.
Rizki sendiri merupakan dokter yang bertugas di perusahaan tersebut.
Meski berada di desa, namun titik api berada jauh dari pemukiman dan layak disebut dengan belantara.
Satu-satunya akses yang harus dia lalui menuju lokasi kebakaran adalah melalui kanal dengan menggunakan kapal kecil bermesin tunggal.
Baca juga: Gubernur Kalteng: Kebakaran Lahan Gambut Tak Ada Kaitan dengan Rencana Pemindahan Ibu Kota
Dia bertugas sejak pagi hingga petang setiap hari, selama jasanya masih dibutuhkan.
Selain ISPA, keluhan lainnya yang harus dia tangani adalah penyakit kulit. Banyak dari pasien mengalami iritasi kulit serta batuk, demam hingga kelelahan.
"Mudah-mudahan api segera diatasi dan tidak ada lagi petugas serta masyarakat yang sakit," tutur alumnus Universitas HKBP Nomensen Medan, Sumatera Utara, itu.
Baca juga: 300 Desa di Sumsel Rawan Karhutla, Sebagian Besar Lahan Gambut
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indragiri Hilir Yuspik mengatakan kebakaran yang terjadi di daerah terpencil pedalaman Desa Kertajaya itu terjadi sejak sepekan terakhir. Namun, angin kencang serta cuaca panas membuat upaya pemadaman sulit dilakukan.
"Kebakaran hanya menyisakan asap. Namun kita harus tetap waspada karena cuaca sangat panas dan angin kencang," katanya di lokasi pemadaman.
Kempas merupakan salah satu dari enam kecamatan di Indragiri Hilir yang terbakar sejak sepekan terakhir. Diperkirakan, lebih dari dua hektare di Kertajaya, Kempas, terbakar.
Pantauan Antara, asap tebal menyelimuti lokasi sekitar areal kebakaran. Aroma lahan gambut menyengat menyeruak ketika menuju lokasi titik api. Sejumlah personel Satgas bolak balik membawa selang dan mesin pemadam. Mereka berpacu dengan angin yang terus berembus kencang.
Baca juga: 5 Siswa Pingsan akibat Kabut Asap Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut
Upaya pemadaman melibatkan tim pemadam api PT SRL. Secara geografis, perusahaan itu berbatasan langsung dengan Desa Kertajaya tersebut.
Kepala Damkar PT SRL Saut Sihotang mengatakan perusahaan telah mengerahkan puluhan personel dan mesin pemadam kebakaran ke lokasi itu.
Selain itu, perusahaan konsesi hutan tanaman industri itu juga mengerahkan dua unit alat berat yang digunakan untuk membuat sekat agar api tidak melebar.
"Kami tempatkan 25 personel di sini. Kami juga mendirikan posko siaga dan pos kesehatan untuk masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan," ujarnya.