Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari ke-7 Pencarian Korban KM Pieces, TNI AL Kerahkan Pesawat Canggih

Kompas.com - 06/08/2019, 13:54 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


BANJARMASIN, KOMPAS.com - Pencarian korban KM Pieces yang tenggelam di perairan Tanjung Selatan, Kalimantan Selatan, hari ini sudah memasuki hari ke-7 atau batas akhir pencarian.

Namun, hingga saat ini masih ada 30 korban yang belum ditemukan. Pencarian menggunakan 9 armada laut yang dikerahkan Badan SAR Nasional (Basarnas) belum menghasilkan capaian yang maksimal.

Untuk memaksimalkan pencarian pada hari terakhir, Basarnas berharap banyak pada pesawat patroli laut yang dikenal canggih milik TNI AL, yakni Pesawat CN 235.

"Pesawat ini luar biasa lah, yang terbaik saat ini. Sangat efektif untuk dilakukan pencarian di laut maupun untuk SAR," ujar Letkol Laut (P) Bambang Edi Saputro selaku Wakil Komandan Wing Udara 1 Pusnerbal Tanjung Pinang, Selasa (6/8/2019).

Baca juga: Cerita Korban KM Pieces Bertahan Hidup, Berhari-hari Minum Air Seni hingga Makan Ikan Mentah

Bambang mengatakan, CN 235 merupakan pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia yang mampu merekam seluruh objek yang ada di darat maupun di permukaan laut.

Selain pada siang hari, pesawat ini juga mampu melakukan patroli hingga malam hari dengan kemampuan terbang selama 9 jam tanpa henti.

"Menggunakan pesawat ini sangat mungkin menemukan korban, karena setiap apa yang ada di permukaan laut mampu direkam dengan baik," ujar Bambang.

Menurut Bambang, daya jelajah CN 235 juga sangat mumpuni, karena pesawat ini sering digunakan pada patroli laut sepanjang tahun di seluruh wilayah Indonesia.

Bambang berharap korban  kapal tenggelam segera ditemukan, baik dalam keadaan selamat maupun yang telah meninggal dunia.

"Kita berdoa, semoga misi ini dapat berjalan dengan baik dan seluruh korban dapat diketemukan dalam keadaan apapun," ucap Bambang.

Seperti diberitakan sebelumnya, KM Pieces yang bertolak dari Pekalongan menuju Selat Makassar untuk mencari ikan, tenggelam di Perairan Tanjung Selatan, Kalsel.

Kapal baru diketahui tenggelam 3 hari kemudian, karena alat pemancar sinyal bahaya yang berada di dalam kapal diduga rusak.

Akibat kejadian ini, 4 orang dinyatakan tewas dan 3 selamat. Sementara, 30 penumpang lainnya dinyatakan hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com