SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya pengasuh pondok pesantren Al Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah, KH Maimun Zubair atau Mbah Moen.
Khofifah mengaku selalu mengingat pesan Mbah Moen yang disampaikan kepada dirinya, sesaat setelah dirinya dilantik menjadi Gubernur Jawa Timur pada Februari 2019 lalu.
"Usai dilantik, saya sempat sowan ke Beliau (Mbah Moen), dan saya selalu ingat pesan Beliau kepada saya," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (6/8/2019).
Baca juga: Fakta Kenangan Mbah Moen, Politik Tak Hanya Kepentingan Sesaat hingga Cintai NKRI
Pesan tersebut adalah agar Khofifah mengemban amanah sebagai gubernur dengan baik.
KH Maimun Zubair juga meminta Khofifah menjaga Jawa Timur tetap aman dan mewujudkan rakyat Jawa Timur sejahtera.
"Beliau juga berpesan agar membangun hubungan yang kuat dengan Jawa Tengah, karena menurut Mbah Moen, jantung Indonesia itu berada di Jawa Timur dan Jawa Tengah," kata Khofifah.
Bagi Khofifah, Mbah Moen adalah sosok ulama Nahdlatul Ulama (NU) yang sangat santun dan kharismatik.
"Perspektif kemasyarakatannya juga sangat arif dan bijak. Menurut saya belum ada ulama Indonesia sekaliber Beliau dan mampu menggantikan sosok Beliau," ujar Khofifah.
Mbah Moen yang juga menjabat Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu dikabarkan wafat saat menunaikan ibadah haji di Mekkah, pada Selasa pagi.
KH Maimun Zubair dikabarkan meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit An Noer Mekkah, Arab Saudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.