Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Korban Dugaan Penipuan Ibadah Haji, 59 Orang Lapor ke Polda Jatim

Kompas.com - 06/08/2019, 11:53 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Puluhan korban dugaan penipuan melaporkan seseorang bernama M Junaidi ke Mapolda Jatim, Senin (5/8/2019) malam.

Mereka dijanjikan oleh terlapor bisa berangkat haji tahun ini dengan membayar Rp 25 juta per orang.

Sebelum beramai-ramai ke Mapolda Jatim, 59 orang dari Madura, Pasuruan, Malang, Surabaya dan Sidoarjo, itu sempat mendatangi Asrama Haji Sukolilo Surabaya karena berjanji bertemu terlapor.

Baca juga: Sebelum Tewas Terbakar di Arab Saudi, Kaini Ingin Pulang usai Ibadah Haji

"Tapi, dihalangi masuk asrama oleh petugas haji karena daftar namanya tidak tercantum sebagai jemaah calon haji," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, Selasa (6/8/2019).

Merasa menjadi korban penipuan, mereka lantas melapor ke Mapolda Jatim pada Senin malam pukul 23.00 WIB. Pelapor atas nama Ichwanul Hakim.

"Laporan sudah masuk dan segera ditindaklanjuti," terang Barung.

Kepada polisi, para korban mengaku sudah mendaftar sebagai jemaah haji di Kementerian Agama, namun mereka masuk dalam daftar antrean yang cukup lama.

Namun, M Djunaidi menawarkan mereka untuk berangkat tahun ini asalkan menambah biaya Rp 25 juta per orang.

"Kepada para korbannya, pelaku menjelaskan jika pemerintah menambah kuota haji tahun ini, sehingga memungkinkan para korban untuk berangkat tahun ini," ujar Barung.

Baca juga: Kasus Penipuan Sinetron Sajadah Cinta, 7 Artis Ibu Kota Ikut Diperiksa

Para korban sudah membayar sebagian. Sisanya mereka berjanji akan diserahkan saat sudah masuk asrama haji.

Sebelum berangkat ke Asrama Haji Sukolilo, para korban berkumpul di Bangil Pasuruan untuk berangkat bersama-sama.

Namun, sesampainya di asrama haji, para korban tidak diperkenankan masuk, dan pelaku sudah melarikan diri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com