Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ironi Tinju Internasional di Maumere, Penonton Kecewa hingga Panitia Kabur

Kompas.com - 06/08/2019, 11:22 WIB
Nansianus Taris,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Perhelatan tinju internasional dengan tajuk NTT Big Fight 2 di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (3/8/2019) malam, berujung ricuh.

Jadwal pertandingan tinju internasional yang rencananya akan mengelar 24 partai, harus berakhir hanya dengan 2 partai yang berlaga. 

Padahal, ribuan penonton sudah membeli tiket dan memenuhi lapangan Gelora Samador Maumere, untuk menyaksikan langsung tinju internasional tersebut. 

Kegagalan panitia menyuguhkan pertandingan itu membuat ribuan penonton merasa kecewa.

Para penonton mengamuk saat musik dan lampu arena pertandingan mati secara bersamaan.

Sekitar 15 menit berselang, situasi tidak berubah.

Panitia kabur

Penonton pun akhirnya melakukan protes kepada panitia penyelenggara acara tersebut. Para penonton menuntut panitia untuk mengembalikan uang tiket yang sudah dibeli.

Namun, promotor ring Arena Promotion, Petrik Juang Rebong dan Ketua Ring Arena NTT, Toni Kolin berusaha melarikan diri dari amukan massa.

Para penonton bahkan mengejar sampai di hotel Lokarya Maumere, tempat keduanya menginap.

Kekecewaan dan kericuhan para penonton langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial, khususnya Facebook.

Berdasarkan penelusran Kompas.com para penonton mengaku kecewa dan merasa ditipu oleh panitia penyelenggara. Ada juga yang menuntut panitia untuk mengembalikan uang tiket yang sudah dibeli. 

Petinju ikut kecewa

Manot Spider Camput yang merupakan petinju asal Thailand, mengaku kecewa dengan panitia penyelenggara event tinju internasional itu. Manot salah satu petinju yang batal bertanding.

"Saya sangat kecewa. Saya sudah rela datang jauh-jauh dari Thailand untuk ikut berlaga dalam tinju internasional ini. Sampai di sini, ternyata semuanya tidak jelas," ungkap Manot kepada sejumlah awak media di kota Maumere, Senin (5/6/2019) siang. 

Sementara itu, Yoris Nong, salah seorang warga kota Maumere mengaku sangat kecewa atas gagalnya tinju internasional di Kabupaten Sikka.

Menurut dia, masyarakat Kabupaten Sikka sebenarnya sangat antusias menyambut perhelatan tinju internasional.

"Saya sangat kecewa. Apalagi panitia juga sama sekali tidak memberi penjelasan terkait gagalnya tinju ini. Sangat memalukan ini. Padahal publik sudah tahu ini tinju internasional," tutur Yoris Nong kepada Kompas.com, Senin siang. 

Sementara itu, hingga saat ini, Promotor Ring Arena Promotion Petrik Juang Rebong dan Ketua Ring Arena NTT Toni Kolin belum tampil untuk memberikan kejelasan mengenai gagalnya pertandingan tinju tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com