Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Sebut Prada DP Sering Aniaya Kekasihnya hingga Ketakutan

Kompas.com - 06/08/2019, 11:16 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Pengadilan Militer I-04 Palembang kembali menggelar sidang terhadap Prada DP, terdakwa pembunuhan serta mutilasi pacarnya, Fera Oktaria (21), Selasa (6/8/2019).

Dalam persidangan kali ini, Oditur Mayor D Butar Butar menghadirkan saksi ke 6 yakni Imelda (21) yang merupakan teman akrab Fera.

Saat bersaksi, Imelda mengatakan hubungan asmara antara Fera dan Prada DP berlangsung pada tahun 2015. Pada awal pacaran, mereka masih mesra tanpa terjadi cek-cok.

Namun, setahun pacaran, Prada DP mulai berprilaku kasar kepada Fera bahkan melakukan penganiayaan.

"Sekitar tahun 2017 saya pernah melihat korban dan pelaku ini bertengkar di rumah Fera. Waktu itu Fera dicekik oleh Prada DP, mereka ribut masalah memori handphone," kata Imelda.

Baca juga: Kasus Prada DP Mutilasi Kekasihnya, Menangis Saat Sidang hingga Makan Jeruk Sambil Merokok di Samping Jenazah

Diungkapkan Imelda, Fera telah beberapa kali bercerita kepadanya bahwa dia ketakutan karena Prada DP sering melakukan penganiayaan.

Bahkan, Fera sempat pindah ke Kota Bengkulu untuk menghindari Prada DP. Namun, usaha itu gagal lantaran terdakwa menjemputnya dari tempat tersebut.

Mengetahui Prada DP kabur dari tempat pendidikan TNI, membuat Fera makin ketakutan akan dicari oleh terdakwa.

"Fera sempat cerita, DP ini pernah ngomong lebih baik kamu (korban) mati daripada diambil orang. Korban makin ketakutan saat tahu pacarnya itu kabur," ujarnya.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Prada DP Menangis di Sidang Mutilasi Kekasihnya | MUI Ambil Alih Buku DN Aidit

Imelda mengungkapkan, ia mengenal Fera dari kecil. Kediaman mereka pun sangat dekat dan satu sekolah ketika SD.

Semasa hidup, Fera selalu cerita apa yang terjadi termasuk hubungan asmaranya tersebut. Ia begitu terkejut saat mendapatkan kabar dari berita Fera ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan.

"Malam sebelum ditemukan meninggal saya masih ketemu Fera. Korban curhat takut dicari DP, karena DP itu minggat dari tempat pendidikan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com