Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah dan Anaknya Umur 8 Tahun Ditemukan Gantung Diri di Ruang Tamu

Kompas.com - 06/08/2019, 10:40 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Ayah dan anak ditemukan tewas tergantung di plafon rumah mereka di Desa Rawa Panjang, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (5/8/2019)

Kanit Reskrim Polsek Bojonggede, Iptu Jajang Rahmat, menduga keduanya bunuh diri.

Ia menduga RH (45) selaku ayah lebih dulu membantu anaknya DH (8), kemudian akhirnya melakukan hal tersebut kepada dirinya sendiri di  ruang tamu rumahnya Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

"Dugaan sementara anaknya dulu," kata Iptu Jajang Rahmat saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (5/8/2019) malam.

Baca juga: Tolak Ajakan Menginap di Pondok Kebun, Seorang Istri Dianiaya Suami hingga Tewas

Kedua jenazah ditemukan oleh saksi yang merupakan adik kandung RH, Yuni.

Berawal sekitar pukul 07.00 WIB, Yuni menunggu RH mengantarkan anaknya ke sekolah. Namun, sudah ditunggu, RH tak juga muncul.

Akhirnya Yuni memberangkatkan anaknya menggunakan ojek online tanpa diantar korban.

Kemudian, Yuni juga berangkat bekerja sebagai pengajar di sebuah sekolah.

Sepulang bekerja, Yuni penasaran karena tak kunjung melihat RH sejak pagi sampai akhirnya mencoba memeriksa rumah korban.

"Sepulang mengajar sekitar jam 12.15 WIB karena penasaran, Ibu Yuni akhirnya melihat lewat lubang angin (rumah korban). Terlihatlah korban berikut anaknya," kata Jajang.

Baca juga: Korban Tewas Ledakan KMP Sembilang di Karimun Bertambah Jadi 4 Orang

Dia menjelaskan, dari hasil olah TKP kesimpulan awalnya korban murni gantung diri yang kemungkinan dilakukan sehari sebelumnya.

Dari pemeriksaan luar juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau tindak pidana serta barang-barang korban masih utuh, seperti motor, laptop, ponsel dan yang lainnya.

Informasi dari saksi, kata dia, korban anak ini tunanetra dan tunawicara dan dicurigai via pesan WA bahwa ayah anak ini putus asa sehingga ada WA-nya di sebuah grup ingin bertemu istrinya yang memang sudah meninggal satu tahun lalu.

"Jadi sehari-hari korban bekerja wiraswasta biasa dia punya 4 motor. Setelah istrinya meninggal, kondisi kehidupannya kurang bagus. Sempat ditawarkan nikah lagi, dia bilangnya fokus rawat anaknya yang memang mengalami kekurangan. Korban ini sudah dua kali berupaya menyembuhkan anaknya sampai ke RS Cipto dan ada vonis dokter bahwa kebutaan anaknya itu sudah permanen," ungkapnya.

Jajang menuturkan bahwa sesuai prosedur pihaknya melaksanakan permohonan visum dan autopsi.

Namun, permohonan dari keluarga untuk tidak dilakukan dan menganggapnya sebagai musibah.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Ayah dan Anak Ditemukan Tewas Tergantung di Bogor, Diduga Sang Ayah Terlebih Dulu Gantung Putranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com