"Sosialisasi ini penting untuk mengetahui tentang penyakit antraks," ucapnya.
Baca juga: Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban, Petugas Temukan Sapi Tertusuk Paku
Sementara Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi menambahkan, pihaknya mengimbau kepada panitia kurban untuk tidak menggunakan plastik untuk menampung atau mendistribusikan daging kurban.
Namun, kembali kearifan lokal yakni menggunakan daun yang ada di sekitar masyarakat.
Mulai dari daun jati hingga daun pisang. Selain lebih sehat juga mengurangi risiko penambahan sampah plastik.
"Saya mengimbau kepada para penyelenggara sembelihan hewan kurban, usahakan agar menggunakan daun jati. Atau setidaknya jangan pakai (kantong) plastik sebagai pembungkus daging kurban," ucapnya.
"Pemakaian daun jati adalah kearifan lokal, di mana masyarakat biasa mengemas daging dengan daun jati," katanya.
Untuk mewujudkan itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait. Pihaknya juga sudah lama melakukan sosialisasi terkait pengurangan sampah plastik.
"Belum ada secara formal tapi kita sudah berkali-kali berkampanye dan mengajak masyarakat untuk menghindari penggunaan plastik," ujarnya.
Baca juga: Risma Minta Wadah Daging Kurban Tak Gunakan Plastik, tetapi Pakai Daun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.