Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vespa, dalam 25 Tahun Nostalgia Oded M Danial, Sang Wali Kota Bandung

Kompas.com - 06/08/2019, 08:00 WIB
Putra Prima Perdana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Oded M Danial tidak perlu keluar tenaga banyak ketika menyalakan skuter Vespa Sprint tahun 1963 warna merah kesayangannya.

Sekali injak pedal starter dibarengi tarikan gas, skuter tua itu langsung mengeluarkan suara dan asap tipis yang ‘ngebul’ dari knalpot.

Wangi asap yang keluar dari knalpot Vespa memang khas, campuran bensin dan pelumas di tangki bahan bakarnya.

Sang Wali Kota Bandung pun tak ragu menggeber skuter kesayangannya itu. Suaranya masih terdengar mulus tanda dirawat dengan baik.

Vespa Sprint merah buatan tahun 1963 ini mungkin bukan sepeda motor pertama yang dimiliki Oded.

Saat masih bekerja di Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) -sekarang PT Dirgantara Indonesia (DI)- tunggangan pertamanya adalah Honda C-70.

Baca juga: Mengintip Kuda Besi Tunggangan Kepala Daerah

“Dulu pertama kali punya motor itu sekitar tahun 1989. Setelah saya menikah tahun 1987, saya punya motor tahun 89. BMW, alias bebek merah warnanya. Bebek tahun 79 (Honda C-70),” kata Oded, kepada Kompas.com, di rumah dinasnya, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Senin (22/7/2019).

Oded dan keluarga kecilnya terus menggunakan sepeda motor Honda C-70 hingga tahun 1994. Saat itu, anak ketiganya baru saja lahir.

Lantaran sudah tidak muat, Oded pun mengganti tunggangannya dengan Vespa Sprint tahun 1973. Alasannya, biar daya tampung lebih besar.

“Tahun 1994 saya punya anak ketiga. Nah, bermula dari enggak keangkut keluarga semuanya. Karena sudah 3 anak ternyata kalau pakai (motor) bebek tidak kebawa semua, sempit. Sehingga saya berpikir untuk beralih ke Vespa. Satu anak yang paling besar bisa di depan. Yang kedua di tengah di antara saya dan Umi. Satu lagi digendong,” ungkap Oded.

Untuk usaha

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengendari vespa Wali Kota Bandung Oded M Danial mengendari vespa

Bukan hanya untuk membonceng keluarga. Vespa yang pertama kali dimiliki dengan harga di bawah Rp 1 juta itu juga dipakai untuk berwirausaha yang dimulai tahun 1998.

Saat itu, krisis moneter melanda Indonesia. Tempat kerjanya, IPTN, sudah mulai memasuki masa kebangkrutan hingga akhirnya melakukan PHK besar-besaran pada 1999.

Oded salah satu karyawan yang diberhentikan. Beberapa jenis usaha dijalani Oded saat itu. Salah satunya adalah berdagang bakso di rumah orangtuanya di Cimindi.

Tidak hanya untuk membeli bahan baku bakso untuk berdagang, Vespanya juga dipakai Oded untuk berjualan beras dan es krim.

Baca juga: Tanggapan Oded soal Tawaran Ridwan Kamil Kelola Stadion GBLA yang Rusak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com