Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Buku Rp 1,2 Juta, Siswa MAN Bangkalan Protes dan Lemparkan Buku ke Halaman Sekolah

Kompas.com - 05/08/2019, 18:42 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri/MAN Bangkalan, Madura, melakukan aksi unjuk rasa di halaman sekolah, aksi itu terjadi menjelang waktu upacara bendera. Senin (5/8/2019) pukul 06.30 WIB.

Aksi yang dilakukan ratusan siswa itu terkait transparansi biaya pendaftaran dan nilai pembelian buku yang dinilai memberatkan siswa dan wali.

Dilansir dari Tribunmadura.com, gerbang sekolah MAN Bangkalan, Madura tertutup dengan penjagaan seorang satpam, ketika unjuk rasa siswa berlangsung.

"Jangan sekarang Mas. Nanti siang saja menemui humas," ungkap seorang guru kepada Tribunmadura.com, ketika hendak memasuki lokasi.

Baca juga: Minta Maaf, Kepala Sekolah yang Tampar Siswa dengan Nasi Kuning

Beberapa jam berselang, beredar video aksi siswa MAN Bangkalan di halaman sekolah yang biasa difungsikan untuk upacara.

Dalam video tersebut, tampak buku-buku berserakan. Bahkan, seorang siswa terekam melempar buku ke tengah tumpukan buku-buku.

Aksi unjuk rasa siswa MAN Bangkalan Madura ini berlansung sekitar 15 menit.

"Mahal guyesss... Mahal guyess," tegas siswi dalam rekaman video aksi tersebut.

Informasi yang dihimpunTribunmadura.com dari beberapa wali siswa, aksi itu merupakan buntut dari ketidakjelasan sejumlah kebijakan sekolah terkait penarikan biaya.

"MAN Bangkalan terkesan mahal, tidak seperti sekolah lainnya. Biaya pendaftaran hingga biaya beli buku, mahal," ungkap seorang wali siswa kelas X kepada Tribunmadura.com, melalui saluran seluler.

Ia menjelaskan, biaya pendaftaran setiap siswa baru senilai Rp 2,3 juta dengan rincian Rp 1.350.000 untuk seragam batik, seragam olahraga, serta biaya infaq mushala sebesar Rp 900.000.

"Itu bukan untuk seragam putih dan pramuka. Karena kami beli sendiri di luar. Sedangkan pantauan kami, fisik mushala tidak ada perubahan," jelasnya.

Baca juga: Keluarga Siswa SMK Korban KM Pieces yang Tenggelam Tunggu Kabar Baik

Selain biaya-biaya di atas, lanjutnya, para wali juga dibebankan biaya pembelian buku paket senilai Rp 1,2 juta dan biaya SPP.

"Tiba-tiba anak saya minta uang untuk beli buku senilai Rp 1,2 juta tanpa bisa menjelaskan secara rinci," tegasnya.

Kejadian luar biasa

Humas MAN Bangkalan Madura Hasan membenarkan tuntutan siswa terkait transparansi biaya pendaftaran dan nilai pembelian buku yang dinilai memberatkan siswa dan wali.

"Bahkan sampai ada tuntutan kepala madrasah (MAN) mundur jika tidak mampu memenuhi aspirasi siswa," ungkap Hasan, di hadapan awak media.

Aksi tersebut dinilai Hasan merupakan kejadian luar biasa.

Usai orasi, Hasan menawari siswa beberapa opsi karena kepala madrasah saat itu tengah menghadiri Forum Group Discussion (FGD) tentang Madrasah Penyelenggara Keterampilan di Jakarta.

"Saya tawari apa mau menemui (kepala) langsung besok?. Akhirnya perwakilan siswa memilih untuk menulis surat kepada kepala madrasah," jelasnya.

Baca juga: Siswa Ditangkap karena Meretas Akun Facebook, Ini Kata kepala Sekolah

Menurutnya, apa yang menjadi kebijakan pihak sekolah terkait pembiayaan-pembiayaan itu sudah sangat transparan.

"Ke mana arahnya biaya-biaya itu, anak-anak tidak tahu karena bukan bagian dari OSIS," ujarnya.

Sekadar diketahui, total jumlah anak didik MAN Bangkalan tahun ini sebanyak 1.200 siswa.
Jika dikalikan Rp 1,2 juta, maka akan muncul angka Rp 1.440.000.000 atau Rp 1,4 miliar.

Hasan memaparkan, pembelian buku diwajibkan kepada siswa sebagai konsekuensi dari pilihan MAN Bangkalan dalam mengikuti program SKS atau program kredit semester.

Program SKS, lanjutnya, telah melalui evaluasi dari jajaran pusat dan bisa dijalankan dengan sistem Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM).

"Mirip seperti anak kuliah, siswa nantinya akan menyusun KRS (Kartu Rencana Studi). Jangankan siswa, kami pun kaget dengan program ini," tuturnya.

Baca juga: Siswa TK yang Meninggal Terjepit Gerbang Sekolah Tak Terdeteksi Sensor

Ia menambahkan, setiap siswa akan mendapatkan sebanyak 15 buku hingga 19 buku tergantung penjurusannya.

"Angka Rp 1,2 juta itu detailnya belum final. Sistem pembayaran sudah kami sampaikan ke siswa melalui komite," tandasnya.

Sampaikan aspirasi ke DPRD

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangkalan Ach Mudjalli menyatakan, siswa lebih tepatnya menyampaikan aspirasinya ke DPRD Bangkalan.

"Agar tersampaikan ke atas (pusat). Keliru jika disampaikan ke pihak guru," ungkapnya.

Namun, lanjut Mudjalli, dirinya belum bisa banyak memberikan keterangan atas aksi unjuk rasa siswa MAN.

"Saya belum memanggil pihak sekolah karena baru dengar aksi itu. Saya pikir, ramai-ramai tadi itu masih berkaitan dengan upacar," singkatnya kepada Tribunmadura.com.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Protes Keras Kasek soal Pembelian Buku Jutaan, Siswa MAN Bangkalan Lemparkan Buku ke Halaman Sekolah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com