Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Hewan Masuk Rumah Sakit Diseruduk Sapi Kurban

Kompas.com - 05/08/2019, 18:02 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Seorang dokter hewan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Indramayu, bernama Arundina, diseruduk sapi saat memeriksa kesehatan hewan kurban.

Peristiwa itu terjadi di peternakan milik Kuswanto di Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Indramayu, Senin (5/8/2019).

Kasi Kesehatan Masyarakat Veteliner (Kesmavet) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Indramayu, Budi Rahardian Rahmat mengatakan, dokter Arundina mengalami luka di pelipis mata sebelah kanan.

"Tadi diberikan pertolongan pertama dulu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit MM," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin.

Baca juga: Ini Penampakan Sapi Kurban 1 Ton yang Dibeli Jokowi Seharga Rp 85 Juta

Budi Rahardian Rahmat mengatakan, sapi-sapi berukuran besar seperti sapi jenis limosin memang memiliki tempramen yang agresif.

Sapi seperti merasa terancam saat dokter hewan dan paramedik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Indramayu melakukan pemeriksaan.

Pantauan Tribuncirebon.com, sapi-sapi itu memberontak saat diperiksa mata, gigi, dan bagian fisik lainnya.

Baca juga: Menikah, Tukang Bubur Berikan Seserahan Honda Vario, 2 Sapi Impor, 3 Kambing, dan 20 Gram Emas

Tidak sedikit juga sapi-sapi itu melenguh panjang saat dilakukannya pemeriksaan. Bahkan saat melihat rekannya yang sedang diperiksa sapi lainnya juga ikut melenguh.

Beruntung, petugas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan turut didampingi oleh perawat ternak Kuswanto Farm dalam melakukan pemeriksaan.

Mereka memegangi tali yang terikat pada moncong sapi sembari mengelus-elus kepala agar sapi-sapi itu dapat lebih tenang sedangkan petugas Dokter hewan dan paramedik melakukan pengecekan fisik hewan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Dokter Hewan di Indramayu Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Diseruduk Sapi Saat Memeriksanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com