Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Remaja Dihukum Berendam karena Lempari Mobil di Magelang, Ini Penjelasan Kades

Kompas.com - 05/08/2019, 17:18 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebuah video singkat yang diunggah akun @ndorobeii tengah menjadi pembicaraan publik, khususnya warga di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dalam video itu, memperlihatkan sejumlah remaja diduga sedang dihukum dengan direndam di sebuah sungai kecil, lantaran kerap melempari mobil yang sedang melintas.

Akun tersebut memberikan keterangan lokasi kejadian di Dusun Seneng, Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Gambar video tidak terlalu jelas, karena dilakukan pada malam hari. Hanya terdengar sedikit percakapan dan sesekali suara tawa perekam video.

Hingga Senin (5/8/2019) sore video dalam akun Instagram tersebut sudah dilihat sebanyak lebih dari 34.794 kali dan dikomentari sekitar 49 akun.

Kompas.com mencoba mengonfirmasi Kepala Desa Banyurojo, Kabupaten  Magelang, Maksum, Senin (5/8/2019) sore. Maksum mengaku tidak mengetahui pasti waktu dan kronologi kejadian yang sebenarnya.

Namun, ia memastikan bahwa kejadian itu di daerah Dusun Seneng, tepatnya di depan Pintu 2 komplek Perumahan Pancaarga Akademi Militer (Akmil). 

"Informasi yang saya terima masih simpang siur, saya juga tidak tahu pasti kapan kejadian itu. Saya sudah konfirmasi Bhabinkamtibmas dan perangkat di sana juga tidak mengetahui pastinya," ujar Maksum, saat dihubungi, Senin sore.

Baca juga: Viral Kuda Terkapar di Jalan Diduga Kelebihan Penumpang, Ini Penjelasannya

Maksum menduga, sekelompok remaja itu dari luar Desa Banyurojo, baru saja melakukan aksi melempari mobil lalu kabur. Para remaja diduga dikejar hingga tertangkap di kawasan tersebut.

Maksum mengatakan, ia juga sempat mendapat kiriman foto enam remaja yang diduga sebagai pelaku.

"Saya dikirimi foto (yang diduga pelaku), enam remaja, tapi bukan warga kami. Kemungkinan dari luar desa yang kabur setelah melempari mobil, lalu ketangkap di Pintu 2 Pancaarga. Di pintu komplek perumahan kan ada penjaganya, nah di situ mereka mungkin dihukum," ujar Maksum.

Sejauh ini, lanjut Maksum, wilayah Desa Banyurojo khususnya di Dusun Seneng cenderung kondusif dan tidak ada aksi pelemparan mobil.

Beberapa waktu lalu memang ada keributan. Namun, pelakunya adalah para pendukung sebuah klub sepak bola yang kebetulan sedang melintas di wilayahnya. Keributan itu sudah ditangani oleh pihak berwajib.

Atas video tersebut, Maksum mengaku masih akan mencari kebenarannya agar tidak meresahkan masyarakat.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas, dan tidak mudah terprovokasi. 

"Saya akan cari tahu kepastiannya ke pihak penjaga pintu 2 perumahan Pancaarga dulu, agar tidak meresahkan," kata Maksum.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com