Gelar Silaturahim, Baiq Nuril Bagikan Nasi Puyung

MATARAM, KOMPAS.com - Ucapan rasa syukur tidak henti-hentinya disampaikan Baiq Nuril yang telah bebas dari jeratan hukum, karena telah diberikan amnesti oleh Presiden Joko Widodo.

Nuril mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dirinya. Nuril mengatakan, bantuan yang dia terima tidak akan pernah di lupakannya.

Dalam agenda silaturahim sekaligus jumpa pers di Fakultas Hukum Universitas Mataram, hari ini, Senin (5/8/2019),  Nuril membawakan nasi puyung, makanan khas yang terkenal di kampungnya.

Baca juga: Kasus Baiq Nuril, Ini Pesan dari Kejari Mataram

Nuril membawa nasi puyung yang dibeli langsung di kampung halamannya di Desa Puyung, Kabupaten Lombok Tengah.

"Nasinya saya belikan langsung dari rumah di Puyung," kata Nuril usai jumpa pers di Fakultas Hukum, Unram, Senin.

Nuril menyebutkan, sengaja membawa nasi puyung untuk menjamu teman-temannya yang telah mendukung dirinya selama ini.

"Ya ini sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih saya kepada rekan-rekan semua, karena selama ini telah mendukung. Ini makan yang terkenal dari kampung saya," ujar Nuril.

Baca juga: Baiq Nuril Akan Membingkai Surat Keppres Amnesti dari Jokowi

Datang bersama suaminya, Nuril menyebutkan, perjuangan mencari keadilan tidak akan bisa dicapainya jika tidak ada dukungan dari semua pihak.

"Saya tidak berarti apa-apa tanpa dukungan teman-teman semua. Terima kasih banyak save Nuril," kata Baiq Nuril.

Ibu tiga anak ini nampak berbahagia saat bertemu teman-teman yang membantunya. Nuril pun semakin semangat membagikan nasi puyung yang dibeli di kampungnya itu.

Baca juga: Kuasa Hukum: Kasus Baiq Nuril Menjadi Catatan Sejarah Hukum di Indonesia