CIANJUR, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat ada 33 rumah dan satu tempat ibadah yang rusak akibat gempa Banten magnitudo 6,9, yang terjadi pada Jumat (2/8/2019) malam.
Kerusakan tersebar di lima wilayah kecamatan, yakni Agrabinta, Cibeber, Pasirkuda, Naringgul dan Kecamatan Karangtengah.
“Rinciannya yang rusak berat 1 rumah, rusak sedang ada 9 dan (rusak) ringan 23 rumah, di tambah satu fasilitas umum yakni tempat ibadah yang mengalami kerusakan ringan,” kata Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Dodi Permadi di Gedung DPRD Cianjur, Senin (5/8/2019).
Baca juga: Jangan Mudah Percaya, Ini 3 Hoaks yang Muncul Setelah Gempa Banten
BPBD saat ini telah mengirimkan personel ke lokasi untuk melakukan penilaian angka kerusakan sekaligus pencocokan jumlah kerusakan dari data awal dengan kondisi di lapangan.
“Setelah data akurat kami peroleh, kemudian ditentukan bantuan apa nanti yang akan kami berikan kepada para korban,” kata Dodi.
“Alhamdulilah nihil. Tidak ada laporan (adanya korban jiwa dan luka),” ucap Dodi.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah rumah di Kampung Pasir Peso, RT 003/004 Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber, Cianjur, rusak akibat guncangan gempa yang terjadi di Selat Sunda itu.
Dua unit rumah di antaranya rusak parah, bahkan dinding belakang rumah milik Jamaludin (45) ambruk dan merusak sejumlah barang-barang miliknya.
Sementara, di Agrabinta, sebanyak enam unit rumah juga rusak. Lima unit rumah rusak berat di Desa Neglasari dan satu unit rumah rusak ringan di Desa Tanjungsari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.