Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Listrik Padam, "Driver Online" di Bandung Merugi

Kompas.com - 05/08/2019, 11:15 WIB
Putra Prima Perdana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Padamnya listrik yang terjadi hampir seharian di Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019), menyebabkan kerugian cukup signifikan untuk driver online, baik taksi online maupun ojek online.  

Harfan Rida (48) mengatakan, saat listrik padam sekitar pukul 13.40 WIB, dia sedang mengantar penumpang dari Jalan Suci ke Riung, Bandung, dengan tarif Rp 66.000. Namun, pada saat sampai di tujuan, aplikasinya mengalami eror.

“Pada saat order sampai titik tujuan, saya tidak bisa memencet tombol end trip. Jadi saya tidak bisa menyelesaikan perjalanan antar penumpang, aplikasinya jalan terus,” kata Harfan kepada Kompas.com, Senin (5/8/2019).

Baca juga: Fakta Mati Listrik PLN, Acara Resepsi Jadi Mati Gaya hingga Kereta Api Telat 3 Jam

Tidak hanya dia, Harfan mengatakan, konsumen pun mengalami hal yang sama yakni tidak bisa memberikan laporan bahwa perjalanan berakhir. Untungnya, konsumen tersebut tetap membayar tarif perjalanan.

“Kemarin susah menerima order juga, kalau biasanya weekend bisa sampai Rp 300.000, kemarin cuma dapat Rp 200.000,” kata Harfan.

Tidak hanya taksi online, ojek online juga terimbas pemadaman listrik. Keluhan yang paling utama adalah tidak ada orderan yang masuk ke aplikasi.

Indra Jaya (48) dan Hasan Eka Putra mengatakan, setelah listrik padam, selama seharian tidak ada orderan sama sekali.

“Orderan makanan juga enggak ada. Biasanya orderan food (makanan), kalau weekend banyak, biasanya 6 sampai 8 orderan, kemarin enggak ada sama sekali,” kata Indra.

Kerugian pun bisa dikatakan hampir sama, Indra dan Hasan biasanya bisa mendapatkan uang  mencapai Rp 200.000 saat akhir pekan. Namun, kemarin tidak ada uang masuk sama sekali ke kantong mereka.

“Biasanya bisa sampai Rp 200.000 kalau lagi weekend, dari angkut penumpang atau order makanan. Tapi kemarin ya tidak narik sama sekali. Orderan juga enggak ada yang masuk. Sinyal susah, aplikasi juga eror,” ungkap Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com