BOGOR, KOMPAS.com - Aktivitas perjalanan kereta api maupun calon penumpang di Stasiun Bogor, Senin (5/8/2019) pagi kembali normal.
Pantauan di lokasi, aktivitas calon penumpang KRL nampak lengang. Bahkan rangkaian kereta commuter line jurusan Bogor-Tanah Abang sudah bisa berjalan.
Seperti diketahui, Minggu (04/08/2019) sejumlah perjalanan kereta api di Stasiun Bogor lumpuh karena adanya pemandaman listrik di hampir seluruh wilayah Jabodetabek dan sebagian wilayah Jawa dan Bali.
Akibat pemadaman listrik itu, sempat terjadi penumpukan calon penumpang kereta di Stasiun Bogor.
Baca juga: Listrik Padam Se-Jabodetabek, Calon Penumpang KRL di Stasiun Bogor Terlantar, Minta Refund Tiket
Dina (23), salah satu penumpang mengaku lega karena perjalanan kereta pagi ini sudah normal kembali.
Dina yang bekerja sebagai karyawan swasta di salah satu perusahaan di wilayah Jakarta ini memang mengandalkan moda transportasi kereta untuk beraktivitas.
"Syukur mas, sudah normal. Soalnya saya kalau berangkat kerja selalu pakai kereta. Lebih cepet dan nggak terlalu jauh dari stasiun ke tempat kerja saya," katanya.
Bahkan, sambung Deni, banyak penumpang yang akhirnya memilih melakukan refund tiket yang telah terlanjur dibeli.
"Perhitungannya, mereka kalau pakai angkutan lain lebih lama atau harus naik berulang kali. Jadi lebih setia di kereta api. Semua persinyalan normal karena terbackup sama baterai dan UPS. Hanya saja untuk perjalanan terganggu karena itu listriknya dipasok 100 persen oleh PLN," ungkap Deni.
Baca juga: Mati Listrik PLN, Kedatangan KA di Stasiun Purwokerto Terlambat Lebih dari 3 Jam
VP Publik Relation PT KAI Edy Kuswoyo mengatakan, sejumlah rute KRL kembali berjalan normal setelah gardu traksi yang menjadi sumber listrik KRL teraliri listrik.
Namun, kata Edy, ada beberapa rute KRL yang operasionalnya belum normal dan masih menunggu kepastian, seperti tujuan Pesing-Duri, Cakung-Cikarang, Tanah Abang-Serpong-Rangkas Bitung.
"Pihak KAI pun meminta maaf kepada semua pelanggan yang mengalami keterlambatan perjalanan akibat pemadaman aliran listrik di banyak wilayah," ucap Edy, dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Akibat Mati Listrik, Warga Bandung Berebut Lilin hingga Antre Air
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.