Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Sumber Air, Warga Gali Sumur di Sawah dengan Alat Seadanya

Kompas.com - 05/08/2019, 06:56 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Krisis air bersih akibat musim kemarau panjang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memaksa warga mencari sumber-sumber air baru.

Hal ini seperti yang dilakukan warga Kampung Pesanggrahan, Desa Cimanggu, Kecamatan Cibeber, Cianjur yang terpaksa menggali sawah untuk mendapatkan air.

"Saya inisiatif saja karena sumur di rumah sudah tidak ada airnya lagi," kata Engkos Kosasih kepada Kompas.com, Minggu (04/08/2019) petang.

Engkos menyebutkan, tahu di lokasi ini ada sumber air karena ia pernah melakukan hal serupa tiga tahun lalu.

Baca juga: 3 Kawasan Gunung yang Terbakar Saat Masuk Musim Kemarau...

“Waktu itu juga pernah kemarau tapi tidak separah seperti sekarang, saya coba gali tanah di sebelah sana (sambil menunjuk) keluar air. Jadinya saya gali lagi di sini, alhamdulilah keluar lagi airnya,” tuturnya.

Sumur sedalam empat meter itu ia gali sendiri menggunakan linggis dan alat seadanya dua pekan lalu.

Membutuhkan waktu hampir sepekan untuk bisa membuat sumur di tengah areal pesawahan miliknya itu.

“Soalnya di dalam ada batu besar, jadi menggalinya cukup lama sekitar semingguan. Kedalamannya empat meter baru bisa keluar airnya,” ucapnya.

Baca juga: Cari Air Bersih, Warga Gali Tanah di Dasar Kolam

 

Jalan 2 km untuk mencapai sumber air

Awalnya, ia menggali tanah atau membuat sumur kecil itu untuk memenui kebutuhan air buat keluarganya.

Namun karena warga juga tengah mengalami kesusahan mendapatkan air, maka sumur buatannya itu kini menjadi andalan warga sekitar.

“Kalau pagi-pagi banyak ke sini untuk cuci baju dan perabotan, jemur baju juga di sini. Kalau sore hari warga ngangkut air untuk persediaan di rumah,” ujarnya.

Imas Masliah (30) seorang warga lain menuturkan, harus berjalan sejauh 2 kilometer menyusuri pematang sawah untuk bisa menjangkau sumber air milik Engkos tersebut.

“Sudah sebulan lebih warga susah air karena sumur dan kolam-kolam di kampung sudah kering,” katanya.

Baca juga: Bencana Kekeringan, Warga di Ponorogo Jalan Kaki 2 Km Cari Air Bersih

Harapan bendungan Cikondang segera diperbaiki

Sejak kemarau melanda kampungnya, Imas dan warga lainnya melakukan aktivitas mandi, cuci dan kakus (MCK) di aliran sungai Leuwi Jambrong yang berada di Kampung Legok, Desa Cihaur.

“Lokasinya cukup jauh, kalau mengambil air paling sehari hanya bisa dapat 3-5 ember. Karena itu, adanya sumur ini sangat membantu sekali apalagi airnya cukup jernih, bisa dimasak untuk minum,” ucapya.

Namun begitu, ibu tiga anak itu berharap pemerintah bisa rutin menyuplai bantuan air bersih karena kondisi warga yang semakin kesulitan mendapatkan air.

“Semoga bisa dikirim air sebanyak-banyaknya dan bendungan (irigasi) Cikondang segera diperbaiki,” imbuhnya.

Baca juga: Kekeringan, Warga Pulau Ay Harus Menyeberang Laut untuk Cari Air Bersih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com