"Katanya, orang sabar itu kekasihnya Allah. Harus sabar biar nanti yang balas gusti Allah ya," imbuh Risma.
Baca juga: Soal Twit Anggota TGUPP DKI, Risma: Aku Sudah Biasa Dihina
Tersangka perusakan pos satpam di kediaman Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, A, diketahui sering mengunggah penghinaan dan pencemaran nama baik Susi di media sosial.
"Tersangka mengungkap kekesalannya dengan postingan negatif," kata Kapolres Ciamis, Ajun Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso saat ekspos kasus perusakan rumah menteri Susi di Mapolres, Minggu (4/8/2019).
Menurut Bismo, unggahan tersebut bertendensi menghina, mencemarkan nama baik, dan menghancurkan karier Menteri Susi.
Penyidik Satreskrim Polres Ciamis kemudian bekerja sama dengan ahli bahasa untuk menyelidiki unggahan yang ditulis A di media sosial.
Menurut keterangan ahli bahasa, pada unggahan tersangka ada unsur kesengajaan dari pelaku untuk menghina dan mencemarkan nama baik Susi.
Meski demikian, hingga saat ini polisi masih menjerat A dengan pasal perusakan terhadap kediaman Susi Pudjiastuti.
Baca juga: Rumah Menteri Susi Dirusak, Pelaku Diketahui Sering Hina Susi di Medsos
Ada 2 video yang didapatkan Kompas.com terkait aksi itu. Video pertama menayangkan adegan 2 polisi mengejar mobil Toyota Fortuner di tengah kondisi arus lalu lintas yang sedang ramai.
Tampak dalam tayangan pada video pertama, mobil warna putih dengan nopol S 1479 QJ berhenti di tengah jalan, lalu didekati oleh 2 polisi. Saat mendekati mobil, petugas menodongkan pistol ke arah pengemudinya.
Lalu pada video kedua, 2 petugas sedang berusaha membuka pintu mobil bagian kanan. Tayangan itu memperlihatkan kedua petugas sedang memegang pistol, satu diarahkan ke atas dan satunya lagi ke bawah.
Sumber : KOMPAS.com (Rachmawati, Ghinan Salman, Candra Nugraha)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.