Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 Kontainer Limbah Plastik di Batam Kembali Reekspor ke Negara Asal

Kompas.com - 04/08/2019, 13:22 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Kantor Pelayanan Umum Bea dan Cukai Tipe B Batam, Kepulauan Riau kembali melakukan re-Ekspor kontainer berisikan limbah plastik yang mengandung B3 dan sampah ke sejumlah negara asalnya.

Bahkan, Sabtu (3/8/2019) sore kemarin, sedikitnya ada 27 kontainer yang di re-ekspor. Dengan begitu total seluruh kontainer yang sudah di re-ekspor berjumlah 45 kontainer.

Kepala Bidang (Kabid) Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi, Sumarna mengatakan 27 kontainer yang di re-ekspor kemarin semuanya milik PT Royal Citra Bersama.

Dan dari 27 kontainer tersebut paling banyak di re-ekspor ke Amerika Serikat.

Baca juga: Cerita Anak Tukang Rongsok Ubah Limbah Plastik Jadi Lukisan Nissa Sabyan, Sempat Gagal Berkali-kali

"Total ada 27, diantaranya 1 kontainer ke Australia dan selebihnya ke Amerika," kata Sumarna melalui telepon, Minggu (4/8/2019).

Sumarna mengatakan dengan kembali di re-ekspornya 27 kontainer limbah plastik mengandung B3 ini, setidaknya sampai saat ini pihaknya sudah me re-ekspor 45 kontainer bermuatan limbah plastik yang mengandung sampah dan B3 ke negara asalnya,  mulai dari Hongkong, Prancis, Jerman, Australia hingga ke Amerika Serikat.

"Tinggal 4 kontainer lagi yang belum di re-ekspor dan secepatnya akan diselesaikan proses re-ekspornya," jelas Sumarna.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Bungkus Daging Kurban Pakai Daun Jati, Solusi Terbaik Atasi Sampah Plastik

Proses re-ekspor yang dilakukan KPU BC Tipe B Batam terbilang cepat, padahal proses re-ekspor diberikan waktu 90 hari kerja sejak kontainer itu tiba di Batam.

Bahkan berdasarkan jadwal itu, setidaknya ada waktu paling lambat sampai pertengahan September untuk proses re-ekspornya paling lambat dari Batam.

Namun awal Agustus, kontainer-kontainer tersebut sudah di re-ekspor hampir 96 persennya, yakni sudah 45 kontainer dari 49 kontainer yang ada.

"Lebih cepat lebih baik, kenapa juga kami tunda-tunda. Karena dampaknya akan membahayakan masyarakat banyak karena teridentifikasi mengandung B3," ungkapnya.

Baca juga: Sampah Plastik Sebabkan Hasil Tangkapan Nelayan di Pantai Marunda Berkurang

Sebelumnya hasil lab tersebut menegaskan bawah dari 65 kontainer berisikan limbah plastik yang masuk di Pelabuhan Peti Kemas Batuampar, Batam, Kepri.

Terdapat 38 kontainer berisikan limbah plastik mengandung B3. Selanjutnya 11 kontainer lagi beriaikan limbah plastik tercampur sampah

Dan 16 kontainer lainnya tidak mengandung limbah B3 dan tidak tercampur sampah alias memenuhi syarat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com