Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi: Bungkus Daging Kurban Pakai Daun Jati, Solusi Terbaik Atasi Sampah Plastik

Kompas.com - 04/08/2019, 09:00 WIB
Putra Prima Perdana,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh masyarakat Jawa Barat yang juga ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi mengusulkan daun jati sebagai pembungkus daging kurban guna menggantikan plastik.

Daun jati disebut sebagai solusi untuk mengatasi sampah plastik menjelang Hari Raya Idul Adha.

Diketahui bahwa setiap hari raya kurban ini, warga kerap menggunakan plastik untuk membungkus daging.

Karena distribusi daging sangat banyak dan menyebar di semua daerah di Indonesia, maka dipastikan sampah plastik akan meningkat. Hal itu tentu akan berdampak pada lingkungan.

Menurut Dedi, bungkus plastik sebenarnya bisa digantikan dengan daun jati yang diikat tali bambu. Bungkus daun jati itu sendiri adalah tradisi orangtua terdahulu dalam membungkus daging kurban.

Baca juga: Dukung Go Green, Warga Menoreh Bungkus Daging Kurban Pakai Daun Jati

"Biasanya daging dibungkus daun jati dan diikat dengan tali bambu. Itu sangat praktis," kata Dedi saat mengunjungi Leuwi Panjang, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019).

Dedi mempraktikkan sendiri cara membungkus daging dengan daun jati yang diikat bambu. Ia ingin memberi contoh sekaligus mengingatkan dirinya saat kecil sering menjual daun jati dan tali bambu untuk menambah biaya sekolah.

Dia mengatakan, selain ramah lingkungan, daun jati memiliki sejumlah kelebihan. Pertama daun jati banyak dan tersebar seluruh Indonesia serta gratis.

Kedua, daun jati memiliki tekstur kasar sehingga daging akan diam. Beda halnya jika dibungkus daun pisang yang licin, daging akan selalu bergeser dan rentan jatuh kalau dibawa.

Kelebihan ketiga adalah daun jati membawa efek wangi pada daging. Menurut Dedi, jika daging dibungkus daun jati dan dibiarkan lama, maka daging itu akan harum dan empuk.

"Jadi bau anyirnya akan hilang jika pakai daun jati," katanya.

Baca juga: Sampah Plastik Sebabkan Hasil Tangkapan Nelayan di Pantai Marunda Berkurang

Keempat daun jati ramah lingkungan. Sisa sampah daun jati cepat terurai dan daun kompos.

Daun jati juga merupakan filosofi Jawa yang melambangkan kearifan, kemahatunggalan dan kekuatan.

"Pohon jati itu kan sangat kuat dan kokoh. Itu lambang kekuatan di Jawa," kata Dedi.

Dedi mengatakan, negara lain sudah banyak menggunakan pembungkus ramah lingkungan. Sementara di Indonesia, kesadaran menggunakan pembungkus ramah lingkungan masih minim, padahal sumbernya sangat melimpah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com