Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Minta Wadah Daging Kurban Tak Gunakan Plastik, tetapi Pakai Daun

Kompas.com - 04/08/2019, 06:39 WIB
Ghinan Salman,
Bayu Galih

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyerukan kepada pedagang hewan kurban maupun rumah potong hewan kurban untuk tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai sebagai wadah daging kurban.

"Kita harapkan begitu (tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai)," ucap Risma, usai Welcome Dinner Asia Pasific Hospice and Palliative Care Conference (APHC) di Halaman Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Sabtu (3/8/2019) malam.

"Mungkin bisa pakai daun (pisang atau jati)," kata Risma.

Baca juga: Kurangi Sampah, Yuk Gunakan 4 Wadah Daging Kurban Pengganti Plastik Ini

Selain itu, Risma juga meminta agar pemotongan hewan dilakukan di tempat-tempat yang jauh dari permukiman warga.

Menurut Risma, pemotongan hewan kurban yang dilakukan di dekat permukiman warga akan berdampak terhadap munculnya penyakit.

"Nanti tempat jualan (pedagang hewan kurban) juga kami cek. Enggak boleh dekat perumahan," ujar Risma.

Sementara itu, daging kurban yang disediakan Pemkot Surabaya rencananya akan diserahkan ke sejumlah masjid untuk diberikan kepada masyarakat miskin.

"Biar masjid yang bagi terutama untuk masyarakat miskin di daerah eks lokalisasi," ujar Risma.

Baca juga: Bukan Sok Jagoan, Ini Alasan Risma Ikut Bantu Atasi Sampah di Jakarta

Tahun lalu, Pemkot Surabaya menyediakan sebanyak 46 hewan kurban yang diserahkan kepada sejumlah masjid dan eks lokalisasi di Surabaya.

Hewan kurban yang disalurkan terdiri dari 15 ekor sapi dan 31 ekor kambing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com