"Ancaman bagi prajurit adalah asap. Kalau asap terlalu pekat di lokasi, prajurit satu sampai dua jam (pemadaman) itu ada yang mual," sebutnya.
Selain di Desa Bedagu, lanjut dia, prajurit TNI juga dikerahkan untuk pemadamam karhutla dilakukan di Desa Penarikan dan Desa Sering.
"Kita sudah menurunkan 150 personel di tiga titik kebakaran lahan di Pelalawan ini. Ketiga lokasi ini, tingkat kesulitan memadamkan api hampir sama. Sama-sama gambut," sebutnya.
Meski banyak kendala, ungkap Aidil, TNI optimis bahwa karhutla di wilayah kerjanya akan segera teratasi.
Di samping itu, dengan tegas dia meminta masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
"Kami minta kepada masyarakat, jangan membuka atau membersihkan lahan dengan cara dibakar," tutup Aidil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.