TIMIKA, KOMPAS.com -Kepolisian Sektor Mimika Baru, Polres Mimika, Papua, meringkus anggota kelompok aliran sesat berkedok ajaran Agama Katolik di Timika, Papua.
Kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai Kelompok Doa Hati Kudus Allah Kerahiman Ilahi ini dipimpin seorang pria bernama Salvator Kemuebun.
Sedangkan dua pengikutnya bernama Johanis Kasamol (65) merupakan mantan pejabat di Pemkab Timika, dan David Kanangopme (45) yang saat ini masih aktif sebagai aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Mimika.
Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto mengatakan, kelompok ini sudah ada sejak 2010 dengan mengajarkan ajaran Katolik.
Namun, ajaran kelompok ini justru menyimpang dari ajaran Katolik yang sebenarnya.
"Awalnya kelompok ini mengajarkan ajaran yang sama dengan Agama Katolik. Namun, lama kelamaan kelompok ini justru menyimpang dari ajaran Katolik," kata Agung, Sabtu (3/8/2019).
Baca juga: Kelompok Aliran Sesat Berkedok Katolik, Pemimpinnya Ngaku Setara Yesus
Kelompok ini mengganti salib dengan segitiga.
Selain itu, pemimpin mereka, Salvator mengaku sebagai nabi atau putra api dan roh yang setara dengan Yesus Kristus di Agama Katolik.
Sebelum menetapkan pengikut kelompok ini sebagai tersangka, polisi telah meminta keterangan saksi ahli dari Kasi Urusan Agama Katolik Kementerian Agama Kabupaten Mimika.
Baca juga: Kelompok Aliran Sesat Berkedok Katolik Ganti Salib dengan Segitiga
Termasuk melakukan klarifikasi dengan Pastor Gereja Katolik Santo Stefanus Sempan Lambertus Nita, OFM.
"Kelompok ini memang sangat menyimpang dari Agama Katolik sehingga kami menyesal, sehingga saya menyerukan dari mimbar untuk mengamankan," kata Pastor Lambertus. (KONTRIBUTOR KOMPAS TV TIMIKA, IRSUL PANCA ADITRA)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.