Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diplomasi Becak Sultan HB X untuk Rusia yang Bikin Haru dan Tawa

Kompas.com - 03/08/2019, 13:34 WIB
Amir Sodikin,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

MOSKOW, KOMPAS.com - Dua penari Sintren meliuk-liuk lincah di depan booth Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang ada di Festival Indonesia di Moskow, Rusia, Jumat (2/8/2019).

Tarian yang dibawakan dengan gesit, diiringi perpaduan gamelan dan musik modern itu mampu menyedot antusiasme warga Rusia yang berada di lokasi festival, yaitu di Taman Krasnaya Presnya di jantung kota Moskow.

Waktu menunjukkan pukul 19.00 waktu setempat atau pukul 23.00 WIB, namun cahaya matahari masih cukup terang seperti layaknya pukul 16.00 di Jakarta.

Saat ini musim panas di Rusia, namun udara dingin tetap menusuk, sekitar 13 derajat Celsius. Walau terasa dingin namun tak menghalangi warga Rusia dan Indonesia berkerumun menyaksikan upacara gunting pita Sri Sultan HB X.

Baca juga: Sultan HB X Jamin Pebisnis Rusia Bisa Investasi Berkesinambungan di Yogyakarta

Saat itu Sultan baru mengikuti acara pembukaan festival di panggung utama. Kali ini Sultan akan membuka resmi booth Yogyakarta untuk umum. Booth Yogyakarta merupakan booth paling besar di Festival Indonesia di Moskow.

Selain Sultan, hadir pula di acara itu Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus M Wahid Supriyadi dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.

Di antara kerumunan warga, ternyata sudah menunggu penasihat museum ketimuran Rusia di Moskow. Tari Sintren berakhir, Sultan pun telah menggunting pita tanda dibukanya booth DIY.

Perlahan, kerumunan warga bergeser ke dalam ruangan booth. Usai meninjau booth, Sultan kembali ke luar menuju becak yang dipajang di depan booth.

Becak yang khusus dibawa delegasi DIY dari Yogyakarta ini akan diserahkan ke museum di Moskow. Seorang ibu kemudian dituntun untuk menaiki becak itu. Dia adalah penasihat museum ketimuran Rusia di Moskow, Tatyana.

Sultan tampak berdiri di samping becak. Warga dan wartawan kembali berkerumun. Kemudian dialog natural pun meluncur yang bikin haru sekaligus ger-geran membuat pengunjung tertawa.

"Madam, saya serahkan becak ini dan sepeda. Ini simbol orang Jawa. Semoga bisa mempererat hubungan Indonesia dengan Rusia," kata Sultan.

Baca juga: Kunjungan ke Tatarstan, Sultan Berharap Yogyakarta Mampu Menjaga Garis Imajiner

"Terima kasih Sultan. Saya sangat senang dan bahagia. Saya terharu. Saya ingin menangis," kata Tatyana.

Tatyana terus berbicara dalam bahasa Rusia yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh penerjemah.

"Saya sering menerima pemberian barang, tapi kali ini becak ini sangat istimewa buat kami. Saya ingin menangis," kata Tatyana.

"Becak ini sengaja kami serahkan, karena tidak mungkin saya pulang pakai becak ini," kata Sultan berkelakar.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com