Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Wawan, Kayuh Becak dengan Satu Kaki demi Keluarga

Kompas.com - 03/08/2019, 07:00 WIB
Wijaya Kusuma,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Profesi sebagai tukang becak ini ditekuninya sejak 1990. Sebelum di Yogya, Wawan menarik becak di Magelang, Jawa Tengah.

Sampai tidur di becak demi keluarga

Wawan memutuskan menjadi tukang becak, karena tidak ada pilihan lain.

Sebagai kepala keluarga, ia harus memenuhi kebutuhan hidup. Terlebih, saat ini ia harus menghidupi istri dan anaknya yang berusia 2 tahun.

Selain itu, dirinya juga harus membayar rumah kontrakan yang ditinggalinya bersama keluarga.

Wawan mengontrak di daerah Tahunan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Setiap bulan, wawan harus membayar sewa Rp 600.000.

"Prinsip saya satu, bekerja apapun asal tidak merugikan orang lain," kata Wawan.

Setiap hari, dari pagi sampai siang hari, Wawan mangkal di seberang TBY. Tetapi, saat sore hari ia berpindah tempat di seberang Pasar Beringharjo. 

"Saya kadang sampai jam 2 pagi baru pulang. Kadang malam sampai tidur di becak juga, ya sambil nunggu penumpang," bebernya.

Penghasilanya sebagai tukang becak pun tidak menentu.Terkadang, di hari libur, ia bisa membawa uang untuk keluarganya.

Namun, terkadang Ia juga harus rela pulang dengan tangan kosong, karena tidak mendapat penumpang.

"Kadang dapat, kadang tidak, Ya kalau ramai liburan sehari bisa dapat Rp 50.000 sampai Rp 100.000. Ya bagi saya, berapapun, cukup tidak cukup tetap harus disyukuri," tandasnya.

Meski demikian, ada juga penumpang yang baik hati. Terkadang ada penumpang yang tidak mau diberi uang kembalian, bahkan memberikan uang lebih kepada Wawan.

Dulu, Wawan menyewa becak untuk mencari nafkah. Ia harus membayar Rp 10.000 untuk sewa becak setiap harinya.

Wawan pun bertekad untuk memiliki becak sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com