Saat menerima kunjungan kerja DPRD dan Pemprov DKI Jakarta untuk belajar tentang pengelolaan sampah di Surabaya, Senin (29/7/2019), Risma mengaku hanya membantu memberi masukan sesuai pengalamannya menangani permasalahan sampah di Surabaya selama ini.
"Nanti aku dikira kepengin ini itu, bukan. Tapi kemarin 23 anggota DPRD (DKI Jakarta) kalau aku enggak temui, ya kebangetan aku," ujar Risma.
Ia juga menegaskan, komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mengelola sampah berbasis terpadu, output-nya bukan untuk mendapat penghargaan, melainkan untuk mencegah datangnya penyakit hingga untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Sebetulnya ini (pengelolaan sampah) bukan untuk bagus-bagusan. Ini vital, sampah, kualitas udara itu vital, karena itulah sumber penyakit," kata Risma.
Menurut Risma, sebagus apa pun suatu kota, jika sampahnya tidak dikelola dengan baik akan menjadi jelek. Artinya, jelek di sini bisa berdampak ke berbagai macam sektor, seperti datangnya penyakit, hingga menurunnya kualitas kesehatan.
"Jadi karena itu, pengelolaan sampah di Surabaya bukan untuk baik-baikan, atau agar mendapat penghargaan," ujar Risma.
Baca juga: Dinilai Serang Risma, Pemkot Surabaya Geram dengan Twit TGUPP Anies Baswedan
Meski demikian, Risma enggan menanggapi terlalu jauh apabila benar ada permintaan kepadanya untuk diminta membantu mengatasi permasalahan sampah di Jakarta.
Alasannya, ia tidak mau niatnya untuk membantu mengelola sampah dipersepsikan berbeda oleh masyarakat.
"Bukan siap, engkok aku dikirone sok jagoan maneh (nanti aku dikira sok jagoan lagi)," tutup Risma.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.