Kepada Kompas.com Jumat malam (2/8/2019), Ochima Walichi Prameswari mahasiswi koasistensi Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya itu berkata dia merasakan gempa berlangsung sekitar 30 detik.
Dia mengungkapkan saat itu sedang berada di lantai lima Laboratorium Histologi.
"Waktu duduk, tiba-tiba kursi goyang. Lalu semua pot organ juga goyang," ucapnya.
Ochima mengaku saat menanyakan kepada teman-teman yang berada di luar gedung, mereka tidak merasakannya.
"Namun yang di dalam kerasa banget," katanya.
Baca juga: Gempa Banten Juga Terasa hingga ke Malang
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menyebutkan, BMKG memberikan peringatan dini tsunami untuk lima wilayah ini:
1. Pandeglang Bagian Selatan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3 meter).
2. Pandeglang Pulau Panaitan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3 meter).
3. Lampung-Barat Pesisir-Selatan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3 meter).
4. Pandeglang Bagian Utara dengan status ancaman WASPADA (ketinggian maksimal 0,5 meter).
5. Lebak dengan status ancaman WASPADA (ketinggian maksimal 0,5 meter).
Warga di wilayah berstatus siaga diharapkan memperhatikan petunjuk untuk melakukan evakuasi, sedangkan warga di wilayah berstatus waspada diharapkan memperhatikan dan mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.
Baca juga: Gempa Banten, BMKG Peringatkan Tsunami Tinggi di 3 Wilayah
Sumber KOMPAS.com (Rosiana Haryanti, Ardi Priyatno Utomo, Slamet Widodo, Acep Nazmudin, Ryana Aryadita Umasugi, Dean Pahrevi, Caroline Damanik, Rachmawati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.