Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Dini Tsunami Pasca-gempa Banten, Warga Pandeglang dan Lebak Mengungsi

Kompas.com - 02/08/2019, 20:39 WIB
Acep Nazmudin,
Khairina

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Warga di pesisir Kabupaten Pandeglang dan Lebak mengungsi ke dataran tinggi setelah muncul peringatan dini tsunami pascagempa Banten dengan magnitudo 7,4, Jumat (2/8/2019).

Pantauan Kompas.com, warga yang mengungsi adalah mereka yang bermukim di pesisir pantai di Pandeglang dan Lebak, antara lain di Kecamatan Bayah, Panggarangan, Cihara, Malingping, Sumur, Panimbang, Labuan hingga Anyer. 

Warga mengungsi ke perbukitan yang lebih jauh dari bibir pantai.

Mereka mengungsi dengan berbagai cara mulai dari jalan kaki, menggunakan sepeda motor hingga kendaraan roda empat.

Baca juga: Gempa Banten, Warga Pesisir Cilacap Panik dan Mengungsi

Situasi ini membuat jalanan dilaporkan macet, seperti jalan raya menuju Cikotok, dekat Bayah.

Cikotok yang merupakan dataran tinggi menjadi tempat tujuan mengungsi warga di sekitar Bayah, Panggarangan Cihara serta Malingping.

Sementara di Labuan, Pandeglang warga mengungsi ke kawasan yang lebih tinggi seperti ke arah Menes hingga menuju ke pusat Kota Pandeglang. 

Baca juga: Gempa Banten, BMKG Peringatkan Tsunami Tinggi di 3 Wilayah

Warga yang mengungsi lantaran tahu adanya peringatan dini tsunami yang dikeluarkan oleh BMKG. 

Diketahui, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menyebutkan, BMKG memberikan peringatan dini tsunami untuk lima wilayah ini:

1. Pandeglang Bagian Selatan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3 meter)

2. Pandeglang Pulau Panaitan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3 meter).

3. Lampung-Barat Pesisir-Selatan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3 meter).

4. Pandeglang Bagian Utara dengan status ancaman WASPADA (ketinggian maksimal 0,5 meter).

5. Lebak dengan status ancaman WASPADA (ketinggian maksimal 0,5 meter).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com