Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Peti Kemas Ambruk Timpa Truk, Sopir Terjepit tetapi Selamat

Kompas.com - 02/08/2019, 18:37 WIB
Ghinan Salman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak empat peti kemas ambruk dan menimpa sebuah truk trailer berwarna hijau dengan nomor polisi B 9885 SZ.

Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Depo Peti Kemas, Jalan Kalianak 55, Kecamatan Asemrowo, Surabaya, Jumat (2/8/2019).

Kapolsek Asemrowo Kompol Nur Suhud mengatakan, empat tumpukan peti kemas yang ambruk tersebut tersenggol alat pengangkat peti kemas atau mobil crane yang dikemudikan Frangki Ondo.

"Kalmar (mobil crane) lengannya bisa memanjang dan memendek. Tapi saat berjalan dari barat, dia lupa enggak dipendekkan. Akhirnya kena senggol (peti kemas) saat lengan (mobil crane) jalan ke arah timur," kata Suhud, Jumat (2/8/2019).

Baca juga: Dermaga Peti Kemas Pelabuhan Batuampar Amblas, Diduga akibat Korosi

Ia menjelaskan, semua peti kemas yang ambruk dalam keadaan kosong dan mudah jatuh setelah tersenggol dan diterpa angin.

Saat mobil crane menimpa tumpukan peti kemas itu, kontainer yang disusun sebanyak empat tumpuk tersebut mulai bergoyang-goyang.

Tak lama kemudian, tumpukan peti kemas mulai ambruk menimpa truk trailer yang dikemudikan Cahyo, sopir truk.

"Korbannya itu luka punggungnya saja. Lecet. Itu sopir truk yang sedang antre. Truk ini sedang antre. Tapi yang kena sopir yang sedang antre (bukan sopir truk yang muat kontainer)," jelasnya.

Menurut Suhud, korban masih bisa selamat meski tubuhnya tergencet bodi kabin truk yang ringsek akibat tertimpa peti kemas.

Baca juga: Kronologi Wuling Tertabrak Kereta hingga Terpental Menimpa Motor

Alasannya, kursi sopir di dalam truk yang dikemudikan Cahyo masih bisa dimundurkan. Sehingga, si sopir truk itu bisa dikeluarkan dari dalam truk yang tertimpa peti kemas.

"Dia terselamatkan karena kondisi di sisi sopir, kursinya bisa mundur. Tidak sampai penyet," ujar dia.

"Korban hanya luka di punggung karena kena tindih. Sekarang dibawa ke rumah sakit PHC Surabaya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com