Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Posting" Kangen di Facebook, Remaja Ini Akhirnya Temukan Ibunya yang Terpisah 13 Tahun Bekerja di Malaysia

Kompas.com - 02/08/2019, 17:35 WIB
Sukoco,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com — Upaya Ega, remaja 17 tahun warga Desa Banjarejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengunggah kerinduan akan keberadaan ibunya yang hilang kontak selama 13 tahun setelah berangkat bekerja di Malaysia akhirnya berbuah manis.

Nur Aini, nenek Ega, yang ditemui di rumahnya mengaku lega dengan ditemukannya anak pertamanya tersebut meski sempat waswas akan dipanggil polisi.

"Namanya anak (sudah) 13 tahun terpisah ya kangen. Sempat takut kalau nanti dipanggil polisi dengan postingan Ega di FB,” kata Nur, Jumat (2/8/2019).

Baca juga: Siswa Ditangkap karena Meretas Akun Facebook, Ini Kata kepala Sekolah

Berkat unggahan di media sosial tersebut, sejumlah pekerja migran Indonesia (PMI) yang mengetahui keberadaan Nana Aryani, yang dicari anaknya, kemudian menghubungi nomor HP cucunya tersebut.

Meski enggan menyebutkan di kota mana keberadaan anaknya tersebut, Nur Aini mengaku gembira dan berterima kasih kepada para warganet yang memberitakan kerinduan cucunya tersebut sehingga bisa menemukan kembali ibunya.

“Kemarin malam sudah bisa nelepon anaknya pake video call. Terima kasih bantuan semuanya sehingga cucu saya bisa menemukan ibunya,” kata dia.

Nur Aini mengaku tidak tahu pasti apa yang menyebabkan anaknya tersebut bisa putus kontak dengan keluarga di Magetan.

Dari pengakuan anaknya, seluruh nomor kontak yang dimiliki hilang sehingga kesulitan menghubungi keluarga di Indonesia hingga 13 tahun lamanya.

Baca juga: Pelajar SMK Retas dan Perjualbelikan Akun Facebook dari Makassar dan Jawa

 

"Semua kontak hilang sehingga kesulitan menghubungi keluarga di sini,” ucap dia.

Nur Aini, yang juga mantan pekerja migran di Malaysia, bisa memahami, anaknya hilang kontak belasan tahun dengan sang cucu.

Ada kalanya pekerja kesulitan melakukan komunikasi dengan dunia luar. Dia hanya berharap anaknya tersebut bisa segera pulang dan bertemu dengan keluarga.  

“Dulu saya pernah berkomunikasi dengan sesama pekerja di Malaysia dengan kertas yang ditulis kemudian dilempar dari lantai 2 karena tidak bisa leluasa keluar rumah. Yang penting anak saya bisa segera pulang dengan selamat. Itu saja,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com