Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Tinggi Hambat Pencarian Korban KM Pieces yang Tenggelam

Kompas.com - 02/08/2019, 17:24 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BANJARMASIN, KOMPAS.com - Pencarian korban tenggelamnya KM Pieces, di Perairan Tanjung Selatan, Kalsel, terkendala gelombang tinggi.

Kepala Pelaksana Harian, Basarnas Banjarmasin, Endrow mengatakan, tinggi gelombang di sekitar lokasi mencapai 3 hingga 4 meter.

"Cuaca di area pencarian cukup berat, tinggi ombak mencapai 3 hingga 4 meter," ujar Endrow, saat memberikan keterangan di Kantor SAR Banjarmasin, Jumat (2/8/2019) sore.

Baca juga: Kronologi Tenggelamnya KM Pieces, Kapal Terbakar Hebat Sebelum Tenggelam

Selain gelombang tinggi di area pencarian, tim SAR gabungan juga kesulitan dengan kencangnya angin. Kecepatan angin mencapai 30 knot, dinilai cukup mengganggu.

"Bulan Agustus ini, angin bergerak dari tenggara dan timur cukup keras, selain memicu tinggi gelombang, juga mengganggu tim di lokasi," tambah Endrow.

Namun, yang menjadi kesulitan terberat tim SAR lanjut Endrow adalah KM Pieces tidak memantulkan sinyal bahaya sebelum tenggelam sehingga lokasi persis tenggelamnya tidak diketahui.

"Jadi, pencarian ini hanya berdasar dari keterangan kru KM Bintang Delima Mas saat menemukan korban, sehingga diputuskan pencarian di lokasi tersebut," ujar dia.

Baca juga: Basarnas Makassar dan TNI AU Bantu Pencarian Kapal Tenggelam KM Pieces di Kalsel

Seperti diberitakan sebelumnya, KM Pieces yang bertolak dari Pekalongan menuju Selat Makassar untuk mencari ikan, tenggelam di perairan Kalsel.

Kapal baru diketahui tenggelam 3 hari kemudian, karena alat pemancar sinyal bahaya yang berada di dalam kapal diduga rusak.

Akibat kejadian ini, 4 orang dinyatakan tewas dan 2 selamat, sementara 31 penumpang lainnya dinyatakan hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com