Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Gunung Arjuno Terbakar, Diyakini Karena Ulah Manusia hingga BNPB Kerahkan Helikopter

Kompas.com - 02/08/2019, 13:42 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Sementara itu, tim yang terjun ke lokasi kebakaran fokus untuk mencegah api supaya tidak menjalar ke Curah Sriti Gunung Mujur. Sebab, di kawasan itu terdapat semak belukar yang membuat api sulit dipadamkan.

"Target operasi pemadaman mencegah rambatan api ke arah Curah Sriti Gunung Mujur. Karena vegetasinya semak belukar yang akan sulit dipadamkan. Data BPBD Kota Batu, apabila api sudah masuk wilayah tersebut, maka pemadamannya sangat sulit. Kemungkinan kecil bisa dipadamkan oleh petugas," ungkapnya.

Baca juga: 4 Jalur Pendakian Gunung Arjuno Ditutup akibat Kebakaran

4. Satu helikopter dikerahkan

Satu unit helikopter akan dioperasikan untuk melakukan pembasahan di lokasi kebakaran hutan di wilayah Gunung Arjuno di Jawa Timur. Rencananya, helikopter tersebut diterjunkan Kamis (1/8/2019) sore.

Pengerahan helikopter, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Suban Wahyudiono, sudah disetujui Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo, Kamis (1/8/2019).

"Sore ini helikopter BNPB rencananya akan langsung bergerak ke lokasi sekitar titik api," katanya dikonfirmasi.

Baca juga: BNPB Kerahkan Helikopter untuk Padamkan Api di Gunung Arjuno

5. Kebakaran mencapai 300 hektar

Kebakaran.Thinkstock Kebakaran.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mencatat, kebakaran hutan di Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo atau di Gunung Arjuno mencapai 300 hektar.

Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Achmad Choirur Rochim melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/8/2019).

"Berdasarkan informasi dari rekan-rekan yang ada di Pos Pantau Tahura R Soerjo, luasan hutan yang terbakar diperkirakan mencapai kurang lebih 300 hektar," kata Achmad.

Sementara ini, api yang membakar hutan itu sudah berhasil dipadamkan. Hanya saja masih ada bara api yang menyala sehingga rentan terjadi percikan api lagi.

"Kondisi terkini di area kebakaran masih terpantau ada bara api yang belum padam dari kayu dan akar yang terbakar. Dan terus dipantau untuk mengantisipasi munculnya api baru karena situasi di lokasi angin cukup kencang," ungkapnya.

Baca juga: Kebakaran Hutan di Gunung Arjuno Mencapai 300 Hektar

Sumber: KOMPAS.com (Andi Hardik, Mela Arnani, Achmad Faizal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com