Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2019, 12:33 WIB
Himawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Selama sekitar 3,5 jam Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah diperiksa panitia khusus (pansus) hak angket di Gedung DPRD Sulsel, Kamis (1/8/2019).

Nurdin mulai diperiksa sekitar pukul 16.00 Wita dan berakhir sekitar pukul 19.30 Wita. 

Nurdin sendiri langsung meninggalkan lokasi sidang usai ia diperiksa pansus. Ia menolak diwawancara ketika dijumpai di depan ruangan tempat sidang berlangsung. 

Ketua pansus angket Kadir Halid mengatakan jawaban yang diberikan Nurdin Abdullah saat diperiksa pansus sangat irit.

Menurut Kadir, Nurdin Abdullah belum terbuka atas pertanyaan-pertanyaan dari pansus. 

"Jawaban gubernur saya kira banyak tidak tahu, dia tidak mau terbuka menjelaskan, banyak yang tidak diungkap yang sebenarnya ada penilaian sendiri," ujar Kadir Halid saat diwawancara awak media, Kamis (1/8/2019).

Baca juga: Gubernur Nurdin Abdullah Tepis Dugaan KKN di Pemprov Sulsel, Ini Penjelasannya 

Kadir menilai ada beberapa kebijakan yang dilakukan Nurdin selama menjabat sebagai gubernur yang melanggar peraturan perundang-undangan seperti perihal pencopotan pejabat tinggi pratama yang tidak mengikuti PP 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS.

"Itu (pencopotan) tidak melalui mekanisme. Kalau tidak melalui mekanisme berarti ada pelanggaran soal pencopotan pejabat tinggi pratama. Diakui. Jadi tadi saya sudah sampaikan," imbuh Kadir Halid. 

Kadir juga menyebut dualisme kepemimpinan di tubuh pemprov Sulsel antara Nurdin Abdullah dan wakilnya Andi Sudirman Sulaiman sangat terlihat dengan ditemukannya beberapa SK yang ditandatangani wagub yang pada akhirnya menjadi pelanggaran administrasi. 

Baca juga: Disidang oleh DPRD, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Dicecar soal Dualisme Kepemipinan 

Pansus pun mempertanyakan mengapa Nurdin Abdullah tidak pernah menegur Andi Sudirman Sulaiman atas tindakan yang dilakukan wakilnya tersebut. 

"Jelas ada pelanggaran. Kenapa gubernur tidak menegur wakil gubernur kalau ada kesalahan. Kenapa gub tidak menegur wagub kalau ada SK pokja, Sk mutasi itu tegur dong. Sebagai pimpinan tertinggi kenapa tidak lakukan itu?" tuturnya. 

Setelah sidang hak angket ini, Kadir mengatakan akan melakukan rapat internal untuk menentukan apakah pansus bakal mengeluarkan rekomendasi pemakzulan terhadap pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan Nurdin Abdullah. 

"Bisa saja ada rekomendasi kepada Mahkamah agung untuk pemakzulan, kalau ada kerugian negara ada korupsi disitu boleh KPK, Kejaksaan, kepolisian. Tapi ya ada indikasi (pemakzulan) kesana," ungkap politisi asal Golkar ini. 

Baca juga: Adik Ipar Gubernur Nurdin Abdullah Diperiksa Panitia Hak Angket DPRD Sulsel

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Regional
Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Regional
Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com