Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari TKW Carmi yang "Hilang" 31 Tahun, Keluarga Jual Harta Benda hingga Nyaris Gadaikan Rumah

Kompas.com - 02/08/2019, 11:44 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Khairina

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Upaya Ilyas (85) dan Warniah (75) untuk memulangkan Carmi membutuhkan biaya besar.

Namun putri pertamanya itu belum juga pulang kampung selama 31 tahun menjadi TKW di Arab Saudi.

Bahkan keduanya hanya mendengar kabar Carmi di tahun 1995 atau 7 tahun setelah keberangkatan di tahun 1988.

Hingga hari ini, keduanya betul-betul merasa kehilangan Carmi selama 24 tahun.

Baca juga: Kisah TKW Carmi, 31 Tahun Hilang di Arab Saudi, Tak Pulang dan Tak Ada Kabar

Pertama, Ilyas berusaha mengingat, dirinya pergi ke tempat penampungan di Jakarta enam bulan setelah Carmi berangkat dari rumah.

Namun, upaya Ilyas sia-sia, karena malam harinya Carmi sudah terbang ke Arab Saudi. Ilyas hanya mendoakan dan berusaha mengiklaskan. Ilyas kembali pulang ke Cirebon.

Di tiga tahun pertama, Ilyas, Warniah, dan keluarga mendapatkan beberapa kiriman surat dari Carmi. Isinya mengabarkan, bahwa Carmi kerja sebagai pembantu rumah tangga di Arab Saudi.

Carmi juga meminta foto Ilyas dan Warniah juga foto keluarga lainnya. Bahkan. Carmi sempat meminta dikirimkan terasi khas daerahnya.

Carmi tinggal di kawasan pesisir Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon.

“Ada yang minta foto keluarga, sampe jaluk (minta) terasi, kirim terasi Pak. Dia ga pernah cerita banyak, cuma bilang mau kirim uang. Tapi kenyataanya sampai sekarang tidak kirim sedikit pun,” kata Ilyas pada Kompas.com, Minggu (28/7/2019).

Setelah komunikasi melalui surat selama tiga tahun, Carmi tidak lagi kirim surat.

Ilyas mulai kehilangan. Dia mendatangi Sarkum dan Amma, tetangga yang memberangkatkan Carmi melalui PT Umah Sejati Alwidah Jaya Sentosa di Jakarta.

Sarkum selalu menjawab agar Ilyas sabar, kelak Carmi akan pulang.

Tak puas dengan jawaban Sarkum yang tidak pernah berubah, Ilyas serta keluarga lainnya berusaha melaporkan kehilangan Carmi kepada polisi.

Sarkum melarang Ilyas melapor ke polisi dan berjanji segera memulangkan Carmi. Namun hingga bertahun-tahun dan Sarkum meninggal, Carmi tak kunjung pulang.

Baca juga: Kisah Pilu TKW Sri Wahyuni, Diperdagangkan dan Disiksa Majikan di Arab Saudi

Ilyas semakin merasa kehilangan dan berusaha semaksimal mungkin untuk memulangkan Carmi.

Dia mendatangi dan juga berulang kali didatangi sejumlah pihak yang mengaku dapat memulangkan Carmi. Upaya itu tidak gratis.

Mulai saat itu, Warniah, istri Ilyas, perlahan menguras harta benda yang dimilikinya.

Dia menjual tanah, menjual lebih dari 40 ton stok garam di gudang, menjual kambing, menjual sebagian besar harga bendanya hingga puluhan juta rupiah.

Bahkan Warniah menyebut, Ilyas hampir saja menggadaikan harta satu-satunya, yakni rumah.

“Berjuta-juta. Apa maning kie, apan diborek-kaken, borek-kaken engko sedina-dina bocah apan tinggal ning endi? (apa lagi ini rumah, mau digadaikan. Kalau digadai, nanti sehari-hari anak-anak mau pada tinggal dimana?),” kata Warniah.

Beruntung, setelah diberi banyak pertimbangan, Ilyas tidak jadi menggadaikan rumahnya.

Selain itu, Sofiyudin, paman Carmi, juga menemani Ilyas pulang pergi ke Jakarta menemui pihak perusahaan yang memberangkatkan Carmi.

Setelah itu, ke kantor pemerintah dan juga KBRI. Upaya yang dilakukan berulang kali hingga tahun 1995, juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Baca juga: Derita TKW asal Lombok, Dijual Rp 110 Juta hingga Disiksa dan Disiram Air Panas di Arab Saudi

Tahun 1995, kata Sofiyudin, Carmi berhasil dilacak. Dia bersama Ilyas sempat berkomunikasi dengan Carmi melalui telpon di KBRI. Setelah itu juga Carmi mengirimkan foto.

“Nah setelah tujuh tahun (pertama 1988-1995), Carmi berhasil dilacak KBRI. Ada hasil, bahkan ada pengiriman foto dari sana, Carmi sama majikannya, satu buah, yang satunya Carmi bersama pihak kedutaan Saudi-nya. Setelah itu terus ga ada informasi apa-apa hingga saat ini,” ungkap Sofiyudin.

Sofiyudin, Ilyas serta seluruh sanak saudara lainya sangat memohon kepada pemerintah untuk membantu mencari Carmi di Arab Saudi. Dia tidak tahu harus berbuat apalagi karena seluruh daya sudah dikerahkan.

Dia berharap nasib Turini, TKW yang berhasil ditemui pemerintah, juga terjadi pada Carmi sehingga dapat segera pulang ke kampung halamannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com