Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari TKW Carmi yang "Hilang" 31 Tahun, Keluarga Jual Harta Benda hingga Nyaris Gadaikan Rumah

Kompas.com - 02/08/2019, 11:44 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Khairina

Tim Redaksi

Ilyas semakin merasa kehilangan dan berusaha semaksimal mungkin untuk memulangkan Carmi.

Dia mendatangi dan juga berulang kali didatangi sejumlah pihak yang mengaku dapat memulangkan Carmi. Upaya itu tidak gratis.

Mulai saat itu, Warniah, istri Ilyas, perlahan menguras harta benda yang dimilikinya.

Dia menjual tanah, menjual lebih dari 40 ton stok garam di gudang, menjual kambing, menjual sebagian besar harga bendanya hingga puluhan juta rupiah.

Bahkan Warniah menyebut, Ilyas hampir saja menggadaikan harta satu-satunya, yakni rumah.

“Berjuta-juta. Apa maning kie, apan diborek-kaken, borek-kaken engko sedina-dina bocah apan tinggal ning endi? (apa lagi ini rumah, mau digadaikan. Kalau digadai, nanti sehari-hari anak-anak mau pada tinggal dimana?),” kata Warniah.

Beruntung, setelah diberi banyak pertimbangan, Ilyas tidak jadi menggadaikan rumahnya.

Selain itu, Sofiyudin, paman Carmi, juga menemani Ilyas pulang pergi ke Jakarta menemui pihak perusahaan yang memberangkatkan Carmi.

Setelah itu, ke kantor pemerintah dan juga KBRI. Upaya yang dilakukan berulang kali hingga tahun 1995, juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Baca juga: Derita TKW asal Lombok, Dijual Rp 110 Juta hingga Disiksa dan Disiram Air Panas di Arab Saudi

Tahun 1995, kata Sofiyudin, Carmi berhasil dilacak. Dia bersama Ilyas sempat berkomunikasi dengan Carmi melalui telpon di KBRI. Setelah itu juga Carmi mengirimkan foto.

“Nah setelah tujuh tahun (pertama 1988-1995), Carmi berhasil dilacak KBRI. Ada hasil, bahkan ada pengiriman foto dari sana, Carmi sama majikannya, satu buah, yang satunya Carmi bersama pihak kedutaan Saudi-nya. Setelah itu terus ga ada informasi apa-apa hingga saat ini,” ungkap Sofiyudin.

Sofiyudin, Ilyas serta seluruh sanak saudara lainya sangat memohon kepada pemerintah untuk membantu mencari Carmi di Arab Saudi. Dia tidak tahu harus berbuat apalagi karena seluruh daya sudah dikerahkan.

Dia berharap nasib Turini, TKW yang berhasil ditemui pemerintah, juga terjadi pada Carmi sehingga dapat segera pulang ke kampung halamannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Desa yang Tak Dirindukan

Desa yang Tak Dirindukan

Regional
Setelah Arus Balik, PUPR Perbaiki Tol Bocimi Buntut Longsor di Km 64

Setelah Arus Balik, PUPR Perbaiki Tol Bocimi Buntut Longsor di Km 64

Regional
'One Way' di Km 414 Tol Kalikangkung hingga Km 72 Tol Cipali

"One Way" di Km 414 Tol Kalikangkung hingga Km 72 Tol Cipali

Regional
Sindikat Pencurian Hewan Ternak di Blitar Dibekuk, 2 Ditembak

Sindikat Pencurian Hewan Ternak di Blitar Dibekuk, 2 Ditembak

Regional
Banjir Rob Saat Mudik Lebaran

Banjir Rob Saat Mudik Lebaran

Regional
Pemkot Tangsel Larang ASN Gunakan Mobil Dinas Buat Mudik Lebaran 2024

Pemkot Tangsel Larang ASN Gunakan Mobil Dinas Buat Mudik Lebaran 2024

Regional
Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com