Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Tangkuban Parahu Masih Terjadi hingga Jumat Pagi

Kompas.com - 02/08/2019, 11:34 WIB
Agie Permadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Erupsi Gunung Tangkuban Parahu masih terjadi hingga Jumat (2/8/2019) pagi. Status gunung juga telah dinaikkan menjadi level Waspada.

"Kami lihat data seismik untuk Tangkuban Parahu sejak kemarin pukul 08.30 hingga 7.30 (pagi ini). Kita lihat pada pukul 20.46 mulai ada erupsi, dengan tinggi 180 meter dari dasar kawah dikuti erupsi lainnya. Empat kali pertama yang sekarang empat kali dan sampai pagi ini erupsi masih berlangsung," kata Kepala PVMBG Kasbani, di Kantor Badan Geologi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kota Bandung, Jumat.

Baca juga: Status Waspada Gunung Tangkuban Parahu, Masyarakat Diimbau Tak Dekati Kawah hingga 1,5 Km

Berdasarkan data pemantauan, secara visual aktivitas permukaan pasca-erupsi yang terjadi pada 26 Juli masih didominasi oleh hembusan asap dari kawah utama (Kawah Ratu) dengan ketinggian sekitar 20-200 meter dari dasar kawah.

Erupsi bertekanan lemah hingga sedang saat itu, dengan warna kolom abu putih dan intensitas tipis hingga tebal. 

Erupsi juga terjadi 1 Agustus sekira pukul 20.46 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 180 meter dari dasar kawah. Kolom abu teramati berwana kelabu condong ke arah utara dan timur laut. Erupsi ini terekam di seimogram dengan amplitudo maksimum 50 mm (overscale) dan durasi kurang lebih 11 menit 23 detik.

Baca juga: PVMBG: Erupsi Tangkuban Parahu Berskala Kecil, Masih di Dalam Kawah

Pada 2 Agustus 2019 pukul 00.43 Wib erupsi terjadi dengan tinggi kolom abu teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi kurang lebih 3 menit 6 detik. 

Secara Seismik, kata Kasbani, aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih didominasi oleh gempa-gempa yang mencerminkan aktivitas di kedalaman dangkal berupa gempa hembusan.

"Tremor ini berkaitan dengan pelepasan tekanan berupa hembusan-hembusan yang terjadi sampai saat ini diikuti oleh rangkaian erupsi tanggal 1 dan 2 Agustus 2019," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com