Cerita Anak Tukang Rongsok Ubah Limbah Plastik Jadi Lukisan Nissa Sabyan, Sempat Gagal Berkali-kali

BANYUMAS, KOMPAS.com - Penanganan sampah plastik menjadi persoalan yang dihadapi seluruh masyarakat. Kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik pun terus digencarkan.

Namun di tangan Lir Prawono, warga Desa/ Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ini, limbah plastik disulap menjadi karya seni bernilai tinggi.

Potongan berbagai macam limbah plastik dipadupadankan menjadi sebuah lukisan menarik.

Lir yang tahun ini baru menginjak usia 19 tahun ini mengaku, awalnya ide pembuatan lukisan limbah plastik karena prihatin melihat banyaknya sampah yang menumpuk di aliran sungai dekat tempat tinggalnya.

Baca juga: Cerita Ayah Martha Itaar, Bangga Putrinya Jadi Pilot Perempuan Garuda Indonesia Asal Papua

"Saya kepikiran membuat lukisan plastik tersebut saat sedang nongkrong di Sungai Tajum. Saya perhatikan kok banyak limbah plastik yang dibuang di sungai, sayang kalau tidak dimanfaatkan," kata Lir saat ditemui di Oemah Maen, Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (1/8/2019).

Berkali-kali gagal

Berbekal kemampuannya melukis, Lir, mencoba bereksperimen membuat lukisan dengan bahan limbah plastik.

Usahanya tak berjalan mulus, Lir beberapa kali harus mengulang pembuatan lukisan untuk mendapatkan gambar sesuai yang diinginkan.

"Yang susah ngepasin warnanya, karena sampah plastik itu kan bermacam-macam. Karya saya yang pertama yaitu gambar wajah Nissa Sabyan sempat gagal tiga kali, tidak kemudian langsung jadi, sempat gagal juga," ujar Lir.

Lir yang baru menekuni pembuatan lukisan dengan limbah plastik sejak beberapa pekan terakhir ini mengaku telah membuat beberapa karya lukisan.

Antara lain lukisan peta Indonesia, burung, sepeda motor dan sejumlah wajah para tokoh.

Baca juga: Cerita Risma, Tiap Hari Pemkot Surabaya Beri Makan Gratis 35.000 Orang

Lukisan Ganjar dipesan kolektor

Selain wajah Nisa Sabyan, Lir juga telah membuat lukisan wajah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Lukisan Ganjar merupakan pesanan salah seorang kolektor lukisan di Purwokerto, Jawa Tengah yang dibeli dengan harga Rp 250.000.

"Baru laku satu, karena saya juga belum lama menekuni ini, baru sekitar dua minggu. Saya posting di media sosial, terus ada yang pesan lukisan Pak Ganjar," kata Lir yang ayahnya bekerja sebagai tukang rongsok ini.

Lir memerlukan waktu seharian untuk menyelesaikan sebuah lukisan, karena memerlukan ketelitian untuk menggabungkan warna.

Baca juga: Cerita Korban Order Fiktif GrabFood, Warung Sedang Renovasi hingga Dapat Tagihan Rp 40 Juta

Setiap lukisan karyanya biasanya terdiri antara tujuh hingga 10 buah plastik bekas.

Guno Purtopo, salah seorang kolektor lukisan mengatakan mengetahui lukisan plastik tersebut dari media sosial. Guno lantas memesan lukisan wajah Ganjar Pranowo.

"Saya sangat mengapresiasi karya seni tersebut. Kebetulan saya juga mengoleksi beberapa lukisan dari berbagai media, selama ini belum ada yang bahannya dari plastik. Saya beli dengan harga yang ia sodorkan, tidak saya tawar," kata Guno.