Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Sidang Prada DP yang Mutilasi Pacarnya, Jenazah Fera Sempat Akan Dibakar hingga Menangis di Persidangan

Kompas.com - 02/08/2019, 06:48 WIB
Candra Setia Budi

Editor

"Namun saat terdakwa mencoba memutilasi korban, gergaji itu patah," kata Mayor D Butar Butar.

Baca juga: Gergaji Patah, Penyebab Prada DP Gagal Mutilasi Pacarnya

3. Jenazah Fera sempat akan dibakar

Dalam kondisi kebingungan akibat cara menghilangkan jejak kembali gagal, Prada DP menghubungi seorang temannya dan memberitahukan jika Fera telah ia bunuh.

Temanya pun terkejut atas tindakan Prada DP. Ia lalu meminta saran untuk menghilangkan jejak aksi pembunuhan tersebut.

"Teman dari terdakwa menyebutkan bakar saja," jelasnya.

Kondisi tubuh Fera yang sudah terbujur kaku lalu dimasukkan Prada DP ke dalam kasur. Ia menyiapkan obat nyamuk bakar yang telah dirakit dijadikan alat untuk membakar jenazah Fera.

"Obat nyamuk yang dihidupkan terdakwa ternyata mati sehingga tubuh korban gagal dibakar," kata dia.

Baca juga: Prada DP, Pelaku Mutilasi Mantan Pacar, Jalani Sidang Perdana Besok

4. Menangis dengar kesaksian dari kakak kekasihnya

Prada DP menangis tersedu-sedu ketika mendengarkan keterangan saksi dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (1/8/2019).KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Prada DP menangis tersedu-sedu ketika mendengarkan keterangan saksi dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (1/8/2019).

Dalam sidang kasus pembunuhan serta mutilasi yang dilakukan Prada DP terhadap Fera di persidangan yang digelar di Pengadilan Militer I-04 Palembang menghadirkan tujuh saksi.

Para saksi tersebut merupakan pelatih terdakwa Prada DP, rekan, serta kakak kandung Fera.

Namun, saat Putra yang merupakan kakak kandung Fera dihadirkan dan memberikan keterangan, Prada DP yang mengenakan seragam lengkap langsung menangis tersedu-sedu.

Dalam kesaksiannya, Putra mengaku bahwa Prada DP dikenal sebagai sosok yang temperamental terhadap adiknya Fera Oktaria.

Sifat Prada DP yang seperti itu membuat keluarga sempat berupaya menjauhkan korban dari pelaku agar hubungan mereka berakhir.

Bahkan, saat Fera hendak dikuliahkan di Bengkulu, Prada DP langsung mendatangi korban dan menyuruhnya pulang.

"Dia selalu melakukan kekerasan terhadap korban yang mulia," kata Putra dalam sidang.

Baca juga: Prada DP Menangis Saat Dengar Kesaksian Kakak dari Kekasihnya yang Dimutilasi

5. Makan jeruk sambil merokok di samping jenazah korban

Prada DP ketika menjalani sidang di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (1/8/2019).KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Prada DP ketika menjalani sidang di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (1/8/2019).

Dalam dakwaan dijelaskan setelah memutilasi Fera, Prada DP duduk santai di samping jenazah sembari mengisap satu batang rokok serta memakan buah di dalam kamar penginapan yang jadi tempat memutilasi.

"Terdakwa memakan jeruk dan mengisap rokok di kamar sembari nonton TV. Tangan korban ketika itu diletakkan di atas kloset kamar mandi dan sudah dalam keadaan tewas," kata Mayor D Butar Butar dalam persidangan, Kamis.

Buah jeruk tersebut sebelumnya dibeli oleh Prada DP di pasar tak jauh dari penginapan di Kabupaten Musi Banyuasin, saat membeli tas, koper serta gergaji sebagai alat mutilasi.

Baca juga: Setelah Mutilasi Kekasihnya, Prada DP Makan Jeruk Sambil Merokok di Samping Jenazah Korban

6. Ibu Prada DP minta maaf

Ibu dari Prada DP menangis diruang sidang karena menolak memberikan kesaksian, Kamis (1/8/2019).KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Ibu dari Prada DP menangis diruang sidang karena menolak memberikan kesaksian, Kamis (1/8/2019).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com