Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Bhabinkamtibmas Ubah Motor Dinas Jadi Mesin Pompa Air Pemadam Karhutla

Kompas.com - 01/08/2019, 20:28 WIB
Hendra Cipta,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Provinsi Kalimantan Barat, dalam satu bulan terakhir ini mengalami musim kemarau. Tak pelak, hal itu mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah daerah.

Satu di antaranya berada di Desa Sungai Itik, Kecamatan Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, yang terbakar sejak Rabu (31/7/2019).

Aparat gabungan TNI dan Polri pun dikerahkan untuk pemadaman. Akan tetapi kondisi tanah gambut dan minimnya akses masuk ke lokasi kebakaran, membuat petugas kesulitan memadamkan api.

Namun akhirnya masalah itu terselesaikan. Setelah Aipda Hendry Novian, Bhabinkamtibmas desa setempat, tiba di lokasi.

Dia memiliki ide untuk menyulap sepeda motor dinas kepolisian yang ditungganginya, menjadi mesin pompa air.

Baca juga: Kabut Asap Karhutla di Pelalawan Riau Makin Parah, Jarak Pandang 800 Meter

Tidak hanya dapat menyemprotkan air, sepeda motornya tetap bisa masuk sampai ke lokasi kebakaran tanpa kesuliatan berarti.

"Ide ini saya dapatkan saat melihat temannya menyedot air dari sumur dengan menggunakan sepeda motor," kata Hendry, Kamis (1/8/2019).

Sekilas memang tidak tampak, jika kendaraan dinas itu bisa dipergunakan untuk memadamkan lahan dan perumahan yang terbakar.

Ini cara sulap motor jadi pompa air

Menyulap mesin sepeda motor menjadi pompa air sebenarnya tidak terlalu sulit.

Yakni hanya dengan membuka penutup mesin dan memasangkan baut untuk meletakan kipas penghisap air. Waktunya yang diperlukan untuk proses tersebut pun tak begitu lama.

"Saat dalam kondisi penyemprotan, sepeda motor harus distandar ganda," ucapnya.

Baca juga: Gubernur Riau: Kabut Asap Karhutla Belum Mengkhawatirkan

Dia menceritakan, sehari-hari dia memang selu membawa peralatan untuk mengganti fungsi sepeda motornya menjadi mesin pompa air, seperti misalnya selang air dan perkakas kunci.

"Ini untuk keperluan tiba-tiba, seperti kebakaran hutan dan lahan serta bangunan," terangnya.

Menurut dia, menggunakan sepeda motor untuk menjadi pompa air cukup efektif memadamkan api.

Apalagi, jalan desa tempat dia bertugas masih kecil, sehingga kendaraan roda empat petugas pemadam kebakaran kesulitan masuk.

Selain itu, dia juga telah memastikan, melalui pelbagai uji coba untuk mengetahui, efek sedotan dan semburan air terhadap mesin sepeda motor.

Baca juga: Pipa dan Ban Dalam Bekas Disulap Jadi Pompa Air Non-listrik untuk Atasi Kekeringan

"Ternyata normal, tidak ada hambatan. Bahkan usai melakukan pemadaman lahan, motor tersebut saya pergunakan lagi untuk patroli," ceritanya.

Ia menjelaskan, pemasangan kipas hisap itu tidaklah rumit dan cukup mudah dilakukan bongkar pasang walau dikerjakan sendirian.

Motor dinas multifungsi

Aipda Hendry Novian, Bhabinkamtibmas Desa Sungai Itik, Kecamatan Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, berhasil menyulap sepeda motor dinasnya menjadi mesin pompa air.KOMPAS.com/HENDRA CIPTA Aipda Hendry Novian, Bhabinkamtibmas Desa Sungai Itik, Kecamatan Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, berhasil menyulap sepeda motor dinasnya menjadi mesin pompa air.
Sementara itu, Kapolsek Sungai Kakap, Iptu Antonius Pardamean menambahkan, motor dinas Bhabinkamtibmas Sungai Itik ini sudah beberapa kali dilakukan uji coba dan hasilnya tidak ada masalah atau merusak mesin sepeda motor itu sendiri.

Tentunya dengan perhitungan yang matang yang dibuat oleh Aipda Hendry Novian dapat menyedot dan mengeluarkan air yang cukup deras dan bisa diandalkan untuk memadamkan api dilahan yang terbakar.

Teknik ini, dapat dikembangkan oleh siapapun terutama bagi petugas kepolisian dalam menjangkau lokasi yang terbakar yang sulit dilalui kendaraan roda empat.

"Temuan anggota Bhabibkamtibmas Polsek Kakap ini, sangat membantu sekali apalagi pada saat terjadi karhutla," ungkap dia dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: 4 Fakta Karhutla Riau, Api Tak Kunjung Padam hingga 4 Wilayah Terpapar Kabut Asap

Anggota tidak perlu bersusah payah mengangkut mesin pemadam mini yang cukup berat apalagi didalam hutan.

"Jadi, lokasi yang tidak dapat dijangkau mobil dapat diantisipasi dengan sepeda motor yang sudah disulap," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com