Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekanan Tinggi di Australia Picu Angin Kencang di NTT

Kompas.com - 01/08/2019, 17:12 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Stasiun Meteorologi El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Agung Sudiono Abadi mengatakan, tekanan udara yang tinggi di Australia, menjadi pemicu angin kencang di NTT.

Agung menyebut, angin kencang yang terjadi hingga saat ini di NTT, akibat perbedaan tekanan tinggi di Australia (1031 mb) dan tekanan rendah di Asia (1000 mb).

"Hasil pantauan Citra Satelit, pola tekanan, dan pola angin, terpantau adanya daerah bertekanan tinggi di Australia (1031 mb), dan tekanan rendah di Asia (1000 mb)," ujar Agung kepada sejumlah wartawan di Kupang, Kamis (1/8/2019).

Baca juga: Angin Kencang Landa NTT, Masyarakat Diminta Waspada

Menurut Agung, selisih tekanan udara yang cukup besar itu akan menguatkan tarikan massa udara, dan meningkatkan kecepatan angin di sekitar wilayah NTT.

"Sejumlah wilayah yang terdampak angin kencang berada di Pulau Timor, Sabu Raijua, Sumba dan Rote Ndao," kata Agung.

Agung mengatakan, kecepatan angin berpotensi dapat mencapai 40 - 50 kilometer per jam dan juga mencapai 35 knot.

Dari kondisi cuaca tersebut, kata Agung, perlu diwaspadai roboh atau tumbangnya papan reklame, baliho, dan pohon serta atap rumah yang rusak.

"Angin kencang ini juga berpotensi akan mengganggu penerbangan,"ujar Agung.

Kondisi angin kencang ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pertengahan Agustus 2019 mendatang.

Agung pun mengimbau kepada masyarakat, terutama pengguna jalan, agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan akibat angin kencang ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com