AP I akan menambah ground support, misalnya check in counter menggunakan sistem common use check in system (CUCS).
Artinya, dalam waktu bersamaan bisa bergantian antarmaskapai karena masih ada 12 counter check in.
Rencananya, AP juga akan mengoperasikan lantai 3 terminal di mana terdapat pintu keberangkatan yang lebih banyak pada Oktober.
Di lantai 3 ini, AP akan membuka enam gate, yakni dari Gate 5 hingga 10.
Bandara YIA mulai membuka operasi sejak akhir April 2019. Sampai sekarang sudah ada tujuh penerbangan domestik di bandara termuda di Tanah Air ini.
Maskapai Citilink menjadi maskapai perintis pada 6 Mei 2019.
Menyusul kemudian Batik Air dari grup Lion Air yang membuka 4 rute, 1 rute dari Lion Air.
Kemudian terbaru Air Asia membuka layanan menerbangi Lombok-YIA-Lombok tiga kali dalam satu minggu mulai Kamis ini.
Pandu mengatakan, animo ke luar Jawa sangat besar. Okupansinya lebih dari 1.000 penumpang per hari.
“Animo penumpang (ke luar Jawa) tinggi, seperti Air Asia hari ini datang 115 penumpang dan berangkat 136 untuk rute sama. Masyarakat antusias sekali,” kata Pandu.
Tidak hanya masyarakat yang antusias. Beberapa maskapai juga semakin menunjukkan minat.
Lion Air salah satu yang cukup ekspansif.
“Ke depan, Lion Air berencana menambah 5 rute ke Kualanamu, Tarakan, Samarinda, Banjarmasin, dan Pontianak,” kata Pandu.
Bandara ini berada dalam progres pembangunan 67 persen. Bangunan terminal merupakan satu bangunan yang masih tersisa yang belum selesai.
Namun, tampak struktur bangunan yang sudah jadi dan sudah hampir tertutup kaca seluruhnya.
AP masih menyelesaikan pembangunan flyover yang sudah memasuki tahap finishing. AP juga sudah mulai masuk tahap memasukkan arsitektur dan finishing interior.
“Gedung penunjang semua sudah selesai. Kini sudah masuk arsitektur yang sudah 60 persen dan finishing interior,” kata Manajer Proyek AP I untuk YIA Taochid Hadi Purnomo.