Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Logo dan Maskot PON 2020 Diluncurkan, Ini Maknanya

Kompas.com - 01/08/2019, 14:14 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Gubernur Papua Lukas Enembe meluncurkan logo dan maskot PON 2020 bersamaan dengan peresmian kantor DPR Papua, Kamis (1/8/2019).

Untuk logo, Stadion Papua Bangkit dijadikan latar dengan ornamen gunung dan 3 buah lingkaran. Sedangkan maskot, Panitia Besar PON 2020 menggunakan 2 jenis hewan yang merupakan endemik khas Papua.

"Dengan ini saya resmikan logo dan maskot PON 2020 dan mulai sekarang logo dan maskot ini bisa digunakan di seluruh Indonesia," ujar Lukas, Kamis.

Baca juga: BPS Minta Anggaran untuk Masyarakat Papua Tak Terganggu PON 2020

Konsep dasar logo PON 2020 menggunakan Stadion Papua Bangkit yang merupakan simbol kemegahan di bidang olahrga rakyat Papua.

Di depan gambaran stadion tersebut, digambarkan 3 buah segitiga yang menanandakan Papua memiliki banyak gunung dan dimaknai sebagai kekayaan sumber daya alam yang melimpah.

Kemudian, 3 lingkaran dengan warna merah, kuning dan hijau mengartikan prestasi, sportivitas dan solidaritas yang akan menjadi pemersatu rakyat.

Sementara, dua hewan yang digunakan sebagai maskot adalah kangguru pohon mantel emas dan burung cenderawasih.

Kangpho menjadi nama maskot kangguru pohon yang selama ini populer sebagai satwa khas Australia namun ternyata juga ada di Papua.

Kangpho digambarkan menggunakan rumbe-rumbe pada bagian kepala dan pinggang yang merupakan busana kebesaran untuk kaum laki-laki dan perempuan. Terdapat ukiran pada ikat pinggang yang merupakan desain khas Papua.

Pada bagian depan mahkota juga ditampilkan gambaran gunung bersalju yang merupakan gambaran puncak Gunung Jayawijaya.

Kemudian, maskot lain yang menggunakan burung cenderawasih diberi nama Drawa.

Burung cenderawasih atau Paradisea reggiana adalah jenis burung pengicau berukuran sedang dan merupakan satwa endemik asli Papua.

Seperti Kangpho, Drawa juga digambarkan menggunakan mahkota dan rumbe-rumbe.

Di dadanya tersemat medali dengan tali merah putih yang menandakan kebersamaan memperebutkan medali dalam bingkai NKRI.

Baca juga: Menpora: PON 2020 Momen untuk Yakinkan Dunia Internasional

Tubuh Drawa diberi warna orange yang melambangkan kehangatan, persahabatan dan cinta kasih.

Warna kuning di kepala Drawa adalah warna asli cenderawasih yang melambagkan semangat, kehangatan dan kegembiraan.

Jumlah sayap, ekor dan jari pada kedua kaki Drawa melambangkan penyelenggaraan PON XX yang rencananya dibuka pada 20 Oktober 2020 pukul 20.00 WIT.

Selain logo dan maskot, sebelumnya juga sudah ada tagline PON XX 2020, yaitu "Torang Bisa".

Kata tersebut merupakan penyemangat khas Papua yang bertujuan untuk mengobarkan semangat juang para atlet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com