KARIMUN, KOMPAS.com - Dua kerangka gosong yang ditemukan di antara puing-puing bangkai kapal penyeberangan roll on roll off (ro ro) KMP Sembilang yang meledak dan terbakar saat sedang perbaikan tahunan di galangan kapal PT Karimun Marine Shipyard (KMS), Rabu (31/7/2019), akhirnya diketahui.
Identitas kerangka itu yakni Mudai (54) dan Hendrik (35). Hanya saja belum diketahui apakah kedua korban ini termasuk crew kapal atau pekerja galangan.
"Identitas korban diketahui dari aksesoris yang masih melekat di kerangka korban yang tidak terbakar." ujar Kepala BNPP Kelas A Tanjungpinang Mu'min Maulana, saat dihubungi, Kamis (1/8/2019).
Baca juga: Kapal Roro Meledak, Korban Meninggal Bertambah Jadi 3 Orang
Total jumlah korban secara keseluruhan sebanyak 22 orang, dimana 9 orang mengalami luka bakar serius, dan 3 orang meninggal.
"Untuk saat ini tiga korban yang dinyatakan meninggal dunia dan 10 orang mengalami luka ringan dan tidak dirawat intensif," kata Mu'min.
Kepala Pusat Layanan Informasi dan Promosi RSUD Muhammad Sani Karimun, Zulhan mengatakan, satu korban tewas atas nama Surya (26) sudah diambil pihak keluarga.
Sedangkan dua jenazah korban lainnya masih berada di rumah sakit.
"Surya sudah dalam kondisi meninggal dunia dibawa ke sini dan sudah dibawa pulang pihak keluarga ke Desa Pangke untuk kebumikan," kata Zulhan.
Sebelumnya diberitakan, kapal penyeberangan roll on roll off (Roro) KMP Sembilang yang sedang melakukan docking (perbaikan) tahunan di galangan kapal PT Karimun Marine Shipyard (KMS), meledak, Rabu (31/7/2019).
Baca juga: Kapal Roro Meledak, Bupati Karimun: Kami Fokus Perawatan Korban
Seorang saksi mata yang juga pekerja di perusahaan galangan tersebut mengatakan saat kapal itu meledak, dirinya melihat ada satu orang yang terlempar dari atas kapal.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan